Rudal dan 10 Drone Pemberontak Houthi Dihancurkan Arab Saudi dalam 48 Jam

Rudal dan 10 Drone Pemberontak Houthi Dihancurkan Arab Saudi dalam 48 Jam

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Rudal dan 10 drone pemberontak Houthi dihancurkan Arab Saudi dalam 48 jam. Sistem pertahanan udara Arab Saudi dianggap mumpuni lantaran dapat mencegat dan menghancurkan serentetan drone peledak dan rudal balistik yang diluncurkan pemberontak Houthi. Paling tidak, 10 serangan drone dan rudal Houthi melanda Arab Saudi dalam 48 jam terakhir.

Seperti dilansir dai Arab News, Senin 28 Juni 2021, laporan televisi nasional Arab Saudi mengungkapkan ada enam drone peledak dan empat rudal balistik yang diluncurkan Houthi ke wilayah Saudi bagian selatan.

Koalisi mililter pimpinan Arab Saudi menyatakan, drone dan rudal itu diluncurkan menargetkan Kota Khamis Mushait.

“Efisiensi pertahanan udara menggagalkan semua upaya jahat terhadap Arab Saudi," demikian pernyataan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Pada Sabtu 26 Juni 2021 waktu setempat, sistem pertahanan udara Arab Saudi menghancurkan tiga drone yang telah dipasangi ranjau yang diluncurkan pemberontak Houthi, juga ke wilayah Khamis Mushait.

Koalisi pimpinan Saudi menyatakan, pemberontak Houthi sengaja menargetkan warga sipil dan objek-objek sipil dalam serangannya. Ditegaskan, koalisi pimpinan Arab Saudi mengambil langkah-langkah penting guna melindungi warga sipil dari serangan ancaman apapun.

Dalam pernyataan terpisah, Uni Emirat Arab (UEA) yang merupakan sekutu Arab Saudi mengecam serangan Houthi tersebut. UEA menyebut, serangan itu menunjukkan pembangkangan terang-terangan Houthi terhadap komunitas internasional dan mengabaikan hukum serta norma internasional.

Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional mendorong komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas dan segera guna menghentikan aksi berulang yang menargetkan fasilitas vital dan sipil, keamanan Kerajaan Arab Saudi, pasokan energy, dan stabilitas ekonomi global.

Otoritas Arab Saudi menilai, terus berlanjutnya serangan semacam ini dalam beberapa waktu terakhir disebut bisa memicu eskalasi berbahaya dan menjadi bukti baru bagi upaya Houthi merusak keamanan dan stabilitas di kawasan.