Mitra Terkini
Selain itu, Farhat juga menyoroti DKPP yang dilihatnya sangat serius mengusut perkara asusila Hasyim Asy'ari itu.
Menurut Farhat, harusnya DKPP lebih serius mengusut perkara apabila ada penyelenggara pemilu yang tidak netral, dan bukannya malah mengurusi masalah asusila pribadi.
"Disinilah kelemahan dari DKPP dalam memberi sanksi. Harusnya dia serius ketika ada orang komplain masalah tidak netralnya penyelenggara pemilu, eh ini masalah asusila pribadi," tuturnya.
Lantaran hal itu, Farhat Abbas pun menduga DKPP juga memiliki masalah dengan Hasyim Asy'ari.
"Jangan-jangan di DKPP ada masalah dengan Hasyim Asy'ari," ucapnya.
Sebelumnya, Hasyim Asy'ari resmi dipecat oleh DKPP lantaran terbukti melakukan tindak asusila terhadap anggota PPLN yang bertugas di Belanda, Cindra Aditi Tejakinkin.
Pemecatan terhadap Hasyim Asy'ari dari jabatan Ketua KPU itu tertuang dalam putusan DKPP dengan perkara Nomor 90/PKE-DKPP/V/2024.
Keputusan tersebut dibacakan oleh Anggota Majelis Sidang DKPP, Heddy Lugito saat menggelar persidangan terkait perkara itu pada Rabu, 3 Juli 2024.
"Memutuskan, mengabulkan pengaduan pengadu untuk seluruhnya. Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku Ketua merangkap anggota KPU terhitung sejak putusan dibacakan," ucap Heddy membacakan keputusan sidang DKPP tersebut.
Perkara asusila yang menjerat Hasyim tersebut bermula dari laporan anggota PPLN, Cindra Aditi Tejakinkin kepada DKPP.
