Mitra Terkini
Terkini - Beredar video viral yang memperlihatkan sejumlah oknum dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Cilegon diduga palak proyek dari investor asing PT Chandra Asri Alkali (CAA).
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah oknum yang mengenakan kaos dengan tulisan 'Kadin Kota Cilegon' tersebut mendatangi PT Chandra Asri Alkali (CAA) di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon.
Terdengar dalam video itu, para oknum Kadin Cilegon tersebut meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun tanpa melalui proses lelang.
"Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang, Rp5 triliun untuk Kadin, tanpa ada lelang. Bagi, selesai, clear," kata salah seorang oknum Kadin Cilegon kepada pihak CAA dalam pertemuan itu, dikutip Terkini dari video yang beredar, Selasa, 13 Mei 2025.
Terpisah, Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi membenarkan permintaan jatah proyek tersebut.
Ia mengatakan bahwa Kadin, HIPMI, dan sejumlah pengusaha lokal ingin terlibat langsung dalam proyek pembangunan pabrik CAA senilai Rp15 triliun agar tidak hanya menjadi penonton.
"Kami dari Kadin bersama dengan Hipmi dan para pengusaha lokal lainnya melakukan audiensi itu, ingin memastikan sekaligus menegaskan bahwa jangan sampai kami jadi penonton dan gigit jari dengan adanya proyek CCA senilai Rp15 trilun tersebut," tegasnya.
Proyek pembangunan pabrik yang akan dibangun oleh PT CAA tersebut akan memproduksi chlor-alkali dan ethylene dichloride (EDC) dengan target selesai dibangun dan beroperasi pada 2027.
Proyek ini diperkirakan akan menyerap 3.000 tenaga kerja selama proses konstruksi dan 250 pekerja tetap.
Apabila proyek CAA ini beroperasi, maka Indonesia diperkirakan dapat menghemat impor chlor-alkali hingga Rp4,9 triliun per tahun.
