Pasca Penangkapan Sejumlah Preman Diduga Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi di Tanjung Priok

Pasca Penangkapan Sejumlah Preman Diduga Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi di Tanjung Priok

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Polisi menangkapi puluhan preman yang meresehkan lantaran melakukan pungutan liar (pungli). Namun, kini imbas dari penangkapan itu, sejumlah orang yang diduga preman memecahkan kaca truk yang melintas di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.

Mereka mengincar sejumlah truk-truk ekspedisi dan mencoba melakukan pencurian serta meneror sejumlah pengendara lainnya.

Kejadian itu kemudian terekam warganet yang kemudin mempostingnya ke media sosial setelah akun instagram @romansasopirtruck mempostingnya.

“Imbas dari diciduknya Mafia Pungli di Tanjung Priok, berapa hari ini banyak aksi pelemparan kaca yg dilakukan oleh orang2 yg tak bertanggung jawab,” tulisnya, seperti dikutip dari Okezone.com, Minggu 13 Juni 2021.

Dalam postingan itu memperlihat sebuah chat di sebuah grup WhatsApp yang mengingatkan agar para sopir truk agar lebih berhati-hati.

Para sopir ekspedisi kemudian diminta berhati-hati, sebab kondisi Tanjung Priok saat ini kian mencekam dan kembali seperti dulu. Hal ini imbas ditangkapnya para preman yang meresahkan.

“Kalo bisa hibawan (himbauan) saya bilamana ada kiriman ke Tanjung Priok harap ditolak aja,” katanya seperti dikutip di salah satu grup sopir truk.

Hal ini tidak lepas dari keselamatan para pengemudi truk yang kini terancam setelah penangkapan Asmoro oleh kepolisian. Menurutnya imbas itu membuat pemecah kaca kembali gentayangan dan meneror para sopir truk.

Mereka menggunakan kelereng dan ketapel, para pelaku pecah kaca ini mencoba menyerang sejumlah pengemudi truk.

Mereka kian menggila dan merusak sejumlah kendaraan truk dan disinyalir ikut mengambil barang kiriman. Sementara itu, pada video di slide ketiga terlihat sebuah kendaraan truk alami kerusakan cukup parah. Kaca mobil alami pecah dan retak akibat diserang sejumlah oknum premanisme.

Kejadian yang terjadi di putaran Pasar Bebek itu memperlihatkan dua pemuda tampak berjalan santai dengan membawa sebuah katapel. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian dan pihak otoritas Pelayanan Tanjung Priok.