Terkini - Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya menegaskan bahwa Islam tidak anti seni, hal ini menurutnya dijelaskan dalam isi Surat Asy-Syuara yang terdapat dalam Al-Quran.
Meskipun Islam tidak anti seni, kata Ustadz Adi Hidayat (UAH), namun Islam memiliki rambu-rambu yang diperbolehkan.
Rambu-rambu itu, salah satunya yakni pengkarya memiliki keimanan. Pembuktian iman itu dengan karya seni yang mengandung amal salih.
Kemudian, lanjut UAH rambu lainnya adalah sebuah karya seni yang membawa penikmatnya selalu ingat dengan Allah SWT, di mana produk seni digunakan sebagai wasilah untuk menyampaikan risalah Islam dan membela kemuliaan Islam.
Menurut UAH, jika ke semua rambu tersebut ditaati, maka dapat dijadikan pemberat timbangan amal salih bagi pengkaryanya. Rambu-rambu itu termaktub dalam Alquran surat Asy Syu’ara ayat 227.
"Ayat ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa Islam itu tidak anti dengan seni. Islam tidak anti dengan seni, karena seni itu produk budaya dan budaya itu sesuatu yang melekat pada karakter manusia," kata UAH saat membawakan ceramah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Maret lalu, dikutip terkini dari situs Muhammadiyah TVMU, Senin, 13 Mei 2024.
Lanjut UAH, terkait dengan budaya, tugas Islam adalah merespon ketika sebuah karakter membentuk budaya dan marak terjadi di lingkungan masyarakat.
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Asy Syu’ara ayat 227, seni tidak dilarang tapi produknya yang diklasifikasikan.
"Musik di zaman itu ada, dan notasinya tidak ditolak, tapi yang ditolak adalah produk apa yang hasilkan dari notasi ini apakah positif atau negatif," terangnya.
Ia pun menyebutkan bahwa karya seni musik yang negatif tidak kemudian ditolak sepenuhnya, melainkan diperbaiki dan diarahkan ke arah yang lebih positif.
 Mitra Terkini
Mitra Terkini















