Mitra Terkini
Terkini, Jakarta - Nama kader Partai Gerindra, Felicitas Tallulembang disebut-sebut terkait dengan kisruh yang terjadi antara Bank BSI dan Muhammadiyah.
Pasalnya, penarikan dana oleh Ormas Muhammadiyah dari Bank Syariah milik negara itu, disebut terkait dengan pemilihan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independent BSI.
Diketahui, Muhammadiyah sebelumnya menginstruksikan ke semua unit usahanya untuk menarik uang tabungan yang besarannya berkisar Rp13 hingga Rp15 triliun dari Bank BSI.
Meskipun Muhammadiyah beralasan penarikan tersebut untuk memitigasi risiko keuangan, namun berembus juga kabar bahwa penarikan tersebut terkait dengan posisi komisaris di BSI.
Mengutip dari media kontan, disebutkan sebuah sumber menyebut kisruh BSI dengan Muhammadiyah berawal saat adanya permintaan nama calon komisaris dan DPS dari BSI ke Muhammadiyah.
Lalu, Muhammadiyah mengusulkan nama Jaih Mubarak sebagai DPS dan Abdul Mu'ti sebagai komisaris. Namun, hasil RUPS justru mengangkat politikus Gerindra, Felicitas Tallulembang sebagai komisaris dibanding Abdul Mu'ti.
Siapakah Felicitas Tallulembang
Diektahui, Felicitas merupakan politikus asal Toraja, Sulawesi Selatan. Dia dikenal sebagai seorang dokter dan juga politikus Partai Demokrat.
Felicitas sebelumnya menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra, yang menjabat melalui proses PAW (Pergantian Antar-waktu), menggantikan Andi Nawir Pasinringi yang meninggal dunia pada Agustus 2017 silam.
Felicitas sebelumnya berprofesi sebagai dokter, dan pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Sinjai pada 1999 hingga 2008.
Felicitas lahir di Rantepao, Toraja Utara, 6 November 1959 dan beragama Islam. Dia menghabiskan sekolah di tanah kelahirannya, baik itu SD, SMP hingga SMA di Makale dan lulus pada 1975.
