Terkini, Makassar - Manusia pada prinsipnya merupakan makluk sosial, yang selalu ingin berdampingan antara individu yang satu dengan yang lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik lahir maupun batin.
Maka dari itu, tidak sedikit masyarakat yang membentuk suatu persatuan dan kesatuan baik dalam bentuk kerukunan atau paguyuban, salah satunya seperti yang dilakukan oleh mereka (warga) yang berasal dari Kabupaten Bulukumba yang berada di tanah perantauan.

Sebagaimana diketahui bahwa warga yang berasal dari Kabupaten Bulukumba merupakan bagian integral warga negara Indonesia, menyiapkan dan membina diri sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab atas masa depannya serta berhajat untuk senantiasa membina persatuan dan kesatuan dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
Warga Bulukumba yang berada di perantauan saat ini banyak tergabung di dalam kerukunan atau paguyuban, seperti Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KMB) yang berpusat di Jakarta dan merupakan pilar dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

Kemudian ada juga yang tergabung dalam paguyuban Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) yang berpusat di kota Makassar Sulawesi dan tidak masuk ke dalam pilar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Ada banyak warga perantauan Bulukumba berharap agar paguyuban satu saja dan berpusat di Jakarta atau di ibukota serta menjadi pilar atau bagian dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Salah satu warga perantauan Bulukumba yang juga tergabung di Kerukunan Keluarga Bulukumba Kalimantan Timur, Ahmad Aznem.

Aznem mengatakan dirinya dan rombongan sengaja bertolak ke Makassar dan ke Bulukumba menemui bapak Bupati selaku orang tua masyarakat Bulukumba untuk menyampaikan segala keluhan-keluhan warga yang ada di perantauan termasuk di dalam berkerukunan.
“Agar kerukunan ini guyub sesama anggota warga Bulukumba yang ada di perantauan, kami meminta kepada pak Bupati agar satu saja kerukunan yang berpusat di Jakarta dan menjadi pilar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan,”pungkasnya.

Sementara itu, dirinya dan rombonga sejumlah perantauan Bulukumba turut menemui Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba untuk meminta dukungan ful agar paguyungan warga Bulukumba di perantauan satu saja.