Mitra Terkini
"Seusai Munas pertama KM Bulukumba ini dirinya segera melakukan pembentukan pengurus dan menyusun program kerja untuk lima tahun periode kepengurusan ke depan. Semogasemakin solid dalam menjalankan program-program kerja, serta semakin solid dan kompak," urainya.
Untuk diketahui, Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) sendiri terbentuk sejak tahun 2003 sebagai organisasi paguyuban sosial budaya adalah bagian terpenting yang menghimpun seluruh warga asal, keturunan atau yang pernah berdomisili di Bulukumba yang berada di perantauan sebagai wadah mengorganisir kebersamaan dan kekeluargaan membangun rasa senasib sepenanggungan.
Paguyuban ini bertujuan untuk terbinanya hubungan kekeluargaan antar anggota dengan tetap memelihara nilai-nilai agama dan budaya Sulawesi Selatan khususnya Bulukumba.
Selain itu, melalui organisasi ini, semua warga berkewajiban merawat dan membesarkan kearifan lokal Bulukumba yang telah menjadi aset nasional bahkan dunia agar terus lestari sebagai salah satu warisan budaya bangsa.
Perahu Pinisi, kearifan lokal kajang, Pappasangnga Ri Kajang, dan lainnya adalah sebuah peradaban yang harus terjaga sepanjang masa.
Tersebarnya masyarakat Bulukumba di pelosok tanah air bahkan luar negeri adalah bagian penting dalam bingkai rajutan Indonesia dalam rangka menjaga harmoni dan keutuhan Negara.
Organisasi ini dikemas dengan mengembangkan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan keluarga masyarakat Bulukumba yang ada di rantau dan sekaligus menjadi media menyatukan sumber daya berbuat dan menjadi rakhmat bagi lingkungan sekitar di manapun masyarakat Bulukumba berdomisili.
Dengan demikian, prinsip Mali' Siparappe, Tallang sipahua sebagai salah satu pesan leluhur senantiasa mewarnai aktivitas setisp warga yang bermakna saling mendukung dalam suka maupun duka, menolong yang berpotensi atau sedang "hanyut atau tenggelam".
KM Bulukumba juga memiliki visi sebagai media untuk menjalin silaturahmi dengan berupaya memberi manfaat kepada tanah leluhur, kampung halaman Butta Panrita Lopi.
Sehingga diupayakan selalu mengorganisir anggota kerukunan agar menyisihkan waktu, pikiran dan sebagian rezekinya untuk selanjutnya disalurkan ke Bulukumba melalui berbagai program kerja terutama di bidang sosial dan ekonomi.
