Terkini.id, - Tahun 2025 diperkirakan menjadi periode penting bagi perkembangan aset digital di Indonesia. Adopsi crypto semakin luas, baik di kalangan investor ritel maupun institusi. Pemerintah melalui OJK terus memperkuat regulasi dan keamanan pasar aset digital.
Namun, bagi pemula, langkah pertama dalam berinvestasi crypto tetap menjadi tantangan. Banyak yang tergoda oleh tren harga tanpa memahami dasar investasi yang sehat. Padahal, memahami cara kerja pasar, risiko, serta strategi jangka panjang sangat penting sebelum membeli aset digital apa pun.
Bagi pemula, memilih aplikasi crypto terpercaya menjadi pondasi awal dalam perjalanan investasi digital. Selain keamanan, investor juga perlu memperhatikan kemudahan penggunaan dan fitur edukasi yang sangat dibutuhkan oleh pemula.
Banyak platform kini menyediakan layanan pembelajaran interaktif, termasuk fitur akademi crypto yang membantu pengguna memahami konsep blockchain, cara membaca grafik, hingga strategi manajemen risiko.
Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan profesional.
Berikut panduan lengkap langkah-langkah investasi crypto untuk pemula di tahun 2025 agar bisa memulai dengan aman dan terarah, yaitu:
- Pelajari Dasar dan Prinsip Aset Digital
Sebelum membeli koin pertama, investor pemula harus memahami terlebih dahulu apa itu cryptocurrency, bagaimana cara kerjanya, dan apa yang mempengaruhi nilainya. Aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana berjalan di atas teknologi blockchain, yang mencatat seluruh transaksi secara transparan dan tidak dapat diubah.
Pemahaman ini penting agar investor tidak sekadar ikut tren, tetapi juga mampu menganalisis. Misalnya, koin dengan ekosistem aktif dan adopsi luas cenderung lebih stabil dalam jangka panjang. Banyak platform lokal maupun global kini menyediakan konten edukasi gratis yang membahas dasar investasi crypto secara sederhana dan interaktif.
- Tentukan Tujuan Investasi dan Profil Risiko
Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda. Ada yang mengejar keuntungan jangka pendek melalui trading harian, namun ada pula yang memilih strategi jangka panjang (holding). Menentukan tujuan sejak awal akan mempengaruhi cara memilih aset dan strategi pengelolaan portofolio.
Selain itu, pahami juga profil risiko pribadi. Pasar crypto sangat fluktuatif; harga bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Jika kamu termasuk investor konservatif, mulailah dengan jumlah kecil dan aset yang tergolong stabil seperti Bitcoin atau Ethereum.
- Pilih Aplikasi dan Platform yang Aman
Memilih aplikasi untuk berinvestasi crypto bukan sekadar soal desain atau biaya transaksi. Keamanan menjadi faktor utama. Pastikan platform yang digunakan sudah terdaftar di OJK, memiliki sistem enkripsi berlapis, serta mendukung verifikasi dua faktor (2FA).
Selain keamanan, perhatikan pula fitur pendukung yang ditawarkan. Beberapa platform kini menyediakan fitur pemantauan harga, grafik teknikal, serta informasi pasar real-time untuk membantu pengguna mengambil keputusan lebih baik.
Aplikasi yang baik juga harus memiliki fitur edukatif dan transparansi biaya. Investor perlu tahu berapa biaya trading, penyimpanan, atau penarikan agar tidak ada kejutan di kemudian hari.
- Mulai dari Modal Kecil dan Terapkan Strategi DCA
Salah satu kesalahan umum pemula adalah langsung berinvestasi dalam jumlah besar karena tergiur potensi keuntungan. Padahal, langkah bijak adalah memulai dari modal kecil terlebih dahulu sambil belajar memahami pergerakan pasar.
Salah satu strategi yang banyak direkomendasikan adalah Dollar-Cost Averaging (DCA), yaitu membeli aset secara berkala dengan jumlah tetap. Dengan strategi ini, kamu bisa mengurangi risiko akibat volatilitas harga karena pembelian dilakukan di berbagai level harga.
Beberapa platform bahkan menyediakan fitur DCA otomatis, sehingga pengguna bisa menjadwalkan pembelian mingguan atau bulanan tanpa harus memantau pasar setiap saat.
- Gunakan Fitur Keamanan dan Dompet Digital dengan Bijak
Setelah membeli aset crypto, langkah berikutnya adalah menjaga keamanan aset tersebut. Gunakan fitur keamanan tambahan seperti biometrik, PIN transaksi, dan autentikasi dua faktor (2FA). Selain itu, pertimbangkan untuk menyimpan sebagian aset di cold wallet atau dompet offline jika nilai investasimu sudah cukup besar.
Penting juga untuk tidak membagikan informasi pribadi atau kode verifikasi kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai dukungan pelanggan. Banyak kasus penipuan terjadi karena kelalaian pengguna dalam menjaga data akses akun.
- Pantau Pasar dan Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Investasi crypto bukan aktivitas sekali beli lalu ditinggalkan. Pasar yang dinamis menuntut investor untuk terus memperbarui informasi dan melakukan evaluasi portofolio. Gunakan fitur notifikasi harga untuk mengetahui pergerakan aset yang kamu pegang.
Selain itu, baca laporan pasar mingguan atau analisis dari lembaga keuangan digital agar dapat memahami arah tren global. Evaluasi portofolio setidaknya setiap tiga bulan sekali untuk menilai apakah komposisi aset masih sesuai dengan tujuan awal.
Jika terjadi perubahan signifikan pada kondisi ekonomi global, seperti kenaikan suku bunga atau perubahan regulasi, investor perlu menyesuaikan strategi agar tetap aman.
- Manfaatkan Fitur Edukasi dan Komunitas
Salah satu keuntungan berinvestasi di era digital adalah banyaknya sumber belajar yang mudah diakses. Platform dengan fitur academy crypto biasanya menyediakan materi pembelajaran tentang blockchain, analisis teknikal, hingga manajemen risiko.
Dengan bergabung dalam komunitas atau forum crypto resmi, pemula juga bisa berdiskusi langsung dengan investor lain dan mendapatkan pandangan yang lebih luas. Edukasi berkelanjutan adalah kunci agar kamu bisa mengambil keputusan investasi dengan percaya diri dan terhindar dari penipuan.
Selain itu, Pintu Academy menyediakan ratusan artikel edukatif, video pembelajaran, dan analisis pasar agar pengguna bisa memahami dasar-dasar investasi digital sebelum menempatkan dana.
Bagi pemula yang ingin memulai investasi crypto di 2025, Pintu bisa menjadi pilihan terbaik. Aplikasi ini telah resmi terdaftar di OJK dan menawarkan pengalaman investasi yang aman serta mudah diakses.
Pintu menghadirkan berbagai fitur unggulan seperti Pintu Market untuk memantau harga aset secara real-time, Pintu Pro bagi pengguna yang ingin trading lebih detail, serta Pintu Earn dan Staking yang memungkinkan pengguna mendapatkan bunga pasif dari aset yang disimpan.
Salah satu keunggulan terbesar Pintu adalah fitur DCA otomatis, yang sangat membantu pemula membangun portofolio secara konsisten tanpa harus memantau pasar setiap hari.
Dengan minimal deposit hanya Rp11.000, Pintu menjadi salah satu aplikasi yang paling ramah bagi investor baru. Kombinasi antara keamanan, kemudahan, dan edukasi menjadikan Pintu bukan sekadar aplikasi investasi, tetapi juga ekosistem lengkap bagi siapa pun yang ingin tumbuh bersama perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Memulai investasi crypto di tahun 2025 tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan dilakukan dengan strategi yang benar. Pemula perlu memahami dasar aset digital, menentukan tujuan, memilih platform aman, serta menerapkan manajemen risiko yang disiplin.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.















