Viral, Guru India Suruh Murid Satu Kelas Siksa Siswa Muslim

Viral, Guru India Suruh Murid Satu Kelas Siksa Siswa Muslim

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Tayangan video yang memperlihatkan oknum guru perempuan di India menyuruh murid satu kelas siksa seorang siswa beragama Muslim, beredar di media sosial.

Video oknum guru di India suruh murid satu kelas siksa siswa muslim itu awalnya diunggah kanal YouTube Vertizone TV, seperti dilihat pada Minggu 27 Agustus 2023.

Dilihat dari video itu, nampak guru perempuan tersebut menyuruh para murid di kelasnya memukuli seorang siswa yang sedang berdiri di depan kelas.

Siswa yang berdiri tersebut diketahui merupakan murid satu-satunya di kelas itu yang beragama Islam.

Tak lama kemudian, satu persatu murid lainnya maju ke depan kelas dan menghampiri siswa muslim tersebut dan lantas menamparnya.

Mendapat pukulan di wajahnya secara bergantian dari teman-teman kelasnya, siswa pria itu pun hanya bisa menangis.

Dalam video itu juga nampak si oknum guru itu berbicara kepada para murid sambil menyaksikan murid-muridnya memukuli siswa muslim tersebut.

Kepada para muridnya, tenaga pendidik di India itu menegaskan bahwa semua siswa beragama Islam harus pergi dari sekolah tersebut.

"Saya telah menyatakan bahwa semua anak Muslim harus pergi," terdengar ucapan guru bernama Trapta Tyagi dalam video itu, seperti diberitakan media Al Jazeera, Sabtu 26 Agustus 2023.

Selain suara guru tersebut, juga terdengar suara dari laki-laki perekam video itu yang nampak setuju dengan pernyataan wanita tersebut.

Menurut si perekam video, murid beragama Islam di India telah merusak sistem pendidikan di salah satu negara mereka.

"Kamu benar, itu merusak pendidikan," kata pria perekam video itu.

Sementara itu, orang tua dari siswa muslim tersebut mengatakan kepada Al Jazeera bahwa insiden itu terjadi pada hari Kamis (24/8) di Sekolah Umum Neha yang berlokasi di Desa Kubbapur, 30 km (19 mil) dari Kota Muzaffarnagar, India.

"Kemarin anak saya pulang sambil menangis. Dia trauma. Ini bukan cara anda memperlakukan analk-anak," ungkap Rubina, ibu korban.

Ayah dari siswa muslim itu, Mohammad lIrshad, mengungkapkan bahwa sang guru yang harusnya memberi kasih sayang di sekolah kepada anaknya tersebut malah menyuruh para murid satu kelas untuk siksa anaknya itu secara bergiliran.

"Gurunya meminta mereka (teman sekelas) untuk menampar anak saya satu per satu," ujarnya.