Terkini.id - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menyoroti video pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dianggap melecehkan ibadah shalat.
Kiai Muhyiddin menilai, kelakar Zulkifli Hasan soal salat termasuk kategori penistaan agama.
“Dilihat dari aspek hukum sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik,” ujarnya, Rabu 29 Desember 2023.
Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosia, Zulhas menceritakan ada kelompok yang sangat fanatik terhadap pasangan capres-cawapres tidak berani melafalkan ‘amin’ begitu imam selesai membaca surat Al Fatihah.
Zulhas juga mengatakan ada sekelompok umat Islam yang sangat fanatik terhadap Prabowo Subianto tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas juga memeragakan dengan menjulurkan dua jari.
Untuk meluruskan hal tersebut, Kiai Muhyiddin mendesak MUI agar memanggil Zulhas untuk memberikan klarifikasi.
“MUI diminta agar segera memanggilkan agar yang bersangkutan memberikan klarifikasi dan menarik pernyataan tersebut. Jika tidak, maka akan banyak pihak yang akan mengadukan beliau karena sudah menistakan agama Islam,” jelas tokoh Muhammadiyah itu.
Menurutnya, pernyataan Zulhas tersebut meneguhkan dan menegaskan kepada publik bahwa para pendukung Prabowo Subianto adalah kelompok yang menghalalalkan segala macam cara demi meraih tujuan.
“Ini imbas dari perilaku dan pernyataan Prabowo Subianto yang sangat kontroversial terutama yang terkini ‘ndasmu etik’,” ungkapnya.
Dengan sikap seperti itu, Kiai Muhyiddin, wajar jika mereka dianalogikan sebagai kelompok yang sudah kehilangan akal sehal.