Terkini.id, Bali - Sebuah pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6506 menabrak garbarata di Bandara Ngurah Rai pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Pesawat awalnya melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Ada tiga fakta yang berhasil dirangkum oleh terkini.id terkait insiden pesawat Batik Air tersebut.
Bergerak Sendiri
Dilansir dari Suara.com, pesawat diduga menabrak aviobridge atau garbarata karena bergerak sendiri.
Berdasarkan informasi, petugas pemandu pesawat telah memberikan sinyal stop pada posisi 'stop bar' agar pesawat berhenti sesuai arahan.
Pilot pun telah memberikan Signal Break Set yang menandakan bahwa pesawat sudah siap berhenti.
Namun, selepas itu pesawat ternyata masih dalam kondisi bergerak sehingga menabrak garbarata.
Tidak Ada Korban Jiwa
Dilansir dari Detik.com, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Kerusakan hanya terjadi pada mesin pesawat sebelah kiri bagian atas.
Seluruh kru dan penumpang dalam kondisi baik dan tidak ada yang terluka.
Masih dalam Proses Investigasi
Adapun insiden ini masih dalam investigasi oleh Otoritas Bandara.
Taufan selaku pihak Otoritas Bandara menjelaskan bahwa pesawat saat ini sudah dipindahkan ke area lain dan sementara diinvestigasi.
"Pesawat sudah dipindahkan ke area apron lain dan sedang dalam investigasi. Investigasi lanjutan dilakukan oleh Otoritas Bandara Wilayah IV," jelasnya.
Taufan juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.30 WITA.