Soroti Kinerja Internal PDIP, Dedi Kurnia Syah: Tidak Solid Untuk Urusan Pilpres

Soroti Kinerja Internal PDIP, Dedi Kurnia Syah: Tidak Solid Untuk Urusan Pilpres

SW
St. Wahidayani

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah belum lama ini menyoroti kinerja internal PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024.

Dalam Pilpres 2024, Dedi Kurnia Syah menyebutkan bahwa PDIP tidak menunjukkan solidaritas yang cukup untuk mendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal tersebut diungkapkan Dedi Kurnia lantara pasangan Pilpres nomor urut tiga ini berada di posisi terakhir pada hasil hitungan cepat berbagai Lembaga survei.

Selain itu, Dedi Kurnia juga mengatakan bahwa PDIP lebih cenderung kepada promo partai untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) ketimbang untuk Pilpres.

"PDIP tidak solid untuk urusan Pilpres. Bahkan elite-elitenya pun lebih banyak mempromosikan partai untuk DPR RI dibandingkan untuk Pilpres," ungkap Dedi. Dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id, Sabtu, 17 Februari 2024.

Dedi Kurnia bahwa menyoroti kinerja Ganjar Pranowo yang tidak memuaskan di wilayah kandang PDIP, seperti Jawa Tengah dan Bali, yang sebelumnya menjadi basis kuat Jokowi dalam pemilu 2019.

"Misalnya dalam catatan beberapa lembaga survei termasuk IPO. Ketika tahun 2019 lalu Jokowi menguasai di atas 70 persen suara untuk wilayah Jawa Tengah dan Bali, tapi Ganjar Pranowo dalam survei masih di bawah 50%. Ini sebetulnya sudah menandakan bahwa mereka (PDIP) sudah pecah sejak awal," jelas Dedi.

Dinamika internal PDIP antara dukungan untuk Ganjar Pranowo atau Puan Maharani juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi soliditas partai.

Dedi mengindikasikan bahwa sebagian dukungan bergeser ke Prabowo Subianto, calon presiden dari partai lain yang unggul dalam hitung cepat.

Data sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 menunjukkan PDIP masih memimpin dengan perolehan 16,96 persen, meskipun mengalami penurunan dibandingkan Pileg 2019.

Sementara itu, hasil hitung cepat Pilpres 2024 menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi terdepan dengan 58,73 persen, diikuti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,10 persen.