PPP Ancam Bawa Polemik Lonjakan Suara PSI ke Hak Angket: Kenaikannya Tak Masuk Akal

PPP Ancam Bawa Polemik Lonjakan Suara PSI ke Hak Angket: Kenaikannya Tak Masuk Akal

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy menegaskan bahwa partainya akan membawa polemik terkait lonjakan suara PSI yang naik drastis ke Hak Angket DPR apabila KPU dan Bawaslu tidak segera mengoreksi hal tersebut.

Diketahui, suara PSI dalam kurun waktu beberapa hari terakhir mendadak melonjak drastis di data Sistem Infomasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap) KPU RI..

Suara partai yang saat ini dipimpin oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu misalnya terlihat mengalami kenaikan drastis pada Jumat kemarin.

Dalam waktu sehari, PSI memperoleh 101.426 suara setelah data Sirekap menunjukkan ledakan. Data Sirekap pada pukul 14.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 0,12 persen dalam sehari.

Pada 1 Maret pukul 12.00 WIB, suara PSI mencapai 2.300.600. Kemudian, pada 2 Maret pukul 14.00 WIB, suara PSI bertambah menjadi 2.402.026.

Terkait hal itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy meminta kepada KPU dan Bawaslu RI agar memberi atensi terkait suara PSI yang mendadak meroket tersebut.

Ia mencurigai, ada operasi 'sayang anak' dibalik lonjakan drastis suara partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu, yakni Kaesang Pangarep.

"Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jUsufkalla, apakah ini operasi 'sayang anak" lagi?" tulis Romahurmuziy lewat unggahannya di Instagram @romahurmuziy, dikutip Terkini.id pada Minggu, 3 Maret 2024.

PPP Ancam Bawa Polemik Lonjakan Suara PSI ke Hak Angket: Kenaikannya Tak Masuk Akal

Selain itu, politisi senior PPP ini juga menyebut pola kenaikan suara PSI itu bukan hanya tidak wajar, melainkan juga tidak masuk akal menurut beberapa surveyor.

Pasalnya, kata Romahurmuziy, berdasarkan perhitungan berarti ada beberapa TPS yang suara PSI mencapai 50 persen.

"Pola kenaikan suara @psi_id bukan hanya tidak wajar. Melainkan juga tidak masuk akal menurut beberapa surveyor. Karena berdasasarkan perhitungan, berarti ada bbrp TPS yang suara PSI mencapai 50%," ungkapnya.

Pihaknya pun menegaskan, apabila peroleh suara PSI yang mendadak melonjak drastis tersebut tidak dikoreksi oleh KPU dan Bawaslu, maka DPP PPP akan membawa polemik itu ke Hak Angket DPR.

"Klo ini tidak dikoreksi, @dpp.ppp akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!" tegasnya.