Mitra Terkini
Terkini.id, - Pergejolakan harga Bitcoin sekarang ini bisa menjadi momen untuk pemilik Bitcoin memperoleh profit yang tidak sedikit atau saat dimana investor gigit jari karena rugi. Mengingat volatilitas aset kripto pada umumnya, tak aneh jika para pengembang produk aset kripto terus-menerus melakukan inovasi untuk menarik investor yang lebih menyukai produk-produk investasi yang lebih stabil.
Adapun salah satu inovasi terkini yang rilis sedang jadi momongan hangat adalah Bitcoin ETF. Ingin tahu lebih lanjut mengenai aset kripto satu ini? Berikut penjelasannya.
Apa itu ETF Bitcoin?
ETF, singkatan dari exchange-traded fund, adalah jenis instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham. ETF biasanya mewakili portofolio aset yang mencakup berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau komoditas. Bentuknya memang mirip dengan reksa dana, hanya saja berbeda dengan reksa dana yang biasanya diperjualbelikan di platform investasi atau via bank, ETF dijual langsung di bursa efek.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ETF Bitcoin adalah sejenis reksa dana Bitcoin, yang memberikan investor kesempatan untuk meraup keuntungan dari pergerakan harga Bitcoin tanpa harus memegang aset Bitcoin secara langsung. ETF Bitcoin pertama kali rilis di tahun 2021 saat disahkannya peraturan baru oleh Security Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat yang memperbolehkan pembentukan produk futures Bitcoin ETF. Baru-baru ini, di tahun 2024, SEC juga menambahkan regulasi baru yang memberikan firma investasi seperti BlackRock dan Grayscale kesempatan untuk menjual produk ETF Bitcoin yang disebut dengan spot Bitcoin ETF.
Jenis-jenis ETF Bitcoin
Sebagaimana yang sebelumnya dinyatakan, ada beberapa jenis Bitcoin ETF yang dijual di pasaran. Walau produk investasi ini sebenarnya relatif baru, sudah ada dua jenis ETF Bitcoin yang diperjualbelikan secara luas, yakni futures Bitcoin ETF dan spot Bitcoin ETF.
Futures Bitcoin ETF
Futures Bitcoin ETF adalah jenis kontrak berjangka yang berlaku pada Bitcoin. Yang dimaksud dengan kontrak berjangka dalam konteks ini adalah perjanjian untuk membeli atau menjual Bitcoin pada tanggal jatuh tempo dan harga yang telah disepakati di awal. Meskipun begitu, pada prakteknya kontrak berjangka Bitcoin umumnya diselesaikan secara tunai, di mana perbedaan antara harga kesepakatan dan harga pasar pada saat kontrak berakhir dibayarkan kepada salah satu pihak.
Misalnya, jika terdapat kontrak berjangka Bitcoin ETF dengan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2024, dengan harga Rp900 juta per koinnya. Jika harga Bitcoin di pasar turun menjadi Rp800 juta pada saat kontrak berakhir, pembeli kontrak berjangka tersebut masih harus membayar Rp900 juta kepada penjual kontrak berjangka, dan perbedaan sebesar Rp100 juta akan dibayarkan kepada penjual. Sebaliknya, jika harga Bitcoin naik menjadi Rp1 miliar, pembeli kontrak berjangka harus membayar Rp1 miliar kepada penjual, dan perbedaan sebesar Rp100 juta akan dibayarkan kepada pembeli oleh penjual kontrak berjangka.
Jadi, keuntungan atau kerugian dari kontrak berjangka Bitcoin tidak bergantung pada perubahan harga Bitcoin di pasar, melainkan pada perbedaan antara harga pembelian kontrak dan harga penyelesaian kontrak di masa depan. Beberapa firma investasi yang menawarkan produk futures ETF Bitcoin adalah
Spot Bitcoin ETF
Berbeda dengan futures Bitcoin ETF, spot Bitcoin ETF adalah instrumen keuangan yang memberikan investor kesempatan untuk meraup keuntungan dari perubahan harga Bitcoin di pasar terbuka, tanpa harus memegang aset Bitcoin secara langsung. Bisa dikatakan spot Bitcoin ETF adalah ETF yang bentuknya paling mirip dengan ETF tradisional.
Spot Bitcoin ETF memberikan investor akses yang mudah dan aman ke pasar Bitcoin tanpa perlu menyimpan, mengelola, atau mengamankan Bitcoin secara langsung. Sebagai contoh, bagi investor yang mungkin merasa tidak nyaman dengan proses teknis dan keamanan yang terkait dengan menyimpan Bitcoin mereka sendiri, spot Bitcoin ETF menawarkan alternatif yang lebih terstruktur dan diatur dengan baik.
Dengan adanya ETF Bitcoin, investor memiliki lebih banyak pilihan untuk mendiversifikasi portofolio dengan cara yang sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing. Kedua jenis ETF Bitcoin yang telah disebutkan, hanyalah dua dari berbagai macam instrumen investasi berbasis kripto yang nantinya akan diluncurkan berbagai negara seiring dengan semakin diterimanya mata uang kripto sebagai sarana transaksi dan investasi.
