5 Penyakit Umum Pada Lansia

5 Penyakit Umum Pada Lansia

Oliviane Nuah

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, - Lansia rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Mengetahui berbagai penyakit pada lansia beserta penyebab, gejala dan pengobatannya sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik.

Berikut adalah beberapa penyakit pada lansia yang umum terjadi.

1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup yang tidak sehat. Faktor genetik seperti riwayat keluarga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.

Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi garam berlebihan, merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan diet yang tidak seimbang juga dapat menjadi penyebab hipertensi pada lansia.

Gejala hipertensi seringkali tidak terasa pada tahap awal, tetapi dapat menjadi lebih jelas saat kondisi semakin parah. Gejalanya meliputi sakit kepala, pusing, kelelahan yang berlebihan, dan gangguan penglihatan. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Pengobatan hipertensi mulai dari perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat-obatan tekanan darah. Perubahan gaya hidup yang dianjurkan meliputi mengadopsi diet rendah garam, berhenti merokok, rutin berolahraga, mengelola stres, dan mengontrol berat badan. Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter akan meresepkan obat-obatan tekanan darah.

2. Diabetes Tipe 2

Faktor genetik memainkan peran penting di mana riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi penyebab utama, seperti pola makan yang tidak seimbang dengan konsumsi gula dan karbohidrat yang tinggi, serta kurangnya aktivitas fisik yang menyebabkan kelebihan berat badan.

Gejala yang sering dialami oleh penderita diabetes tipe 2 meliputi sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan yang berlebihan, dan luka yang sulit sembuh. Penderita juga bisa mengalami gangguan penglihatan, kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki, serta infeksi kulit yang sering kambuh.

Pengobatan untuk diabetes tipe 2 meliputi pengaturan pola makan yang sehat dengan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana, serta mengonsumsi makanan yang kaya serat. Olahraga teratur juga sangat penting untuk membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol berat badan. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan sesuai kebutuhan pasien.

3. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi yang umum terjadi pada lansia, terutama pada wanita setelah menopause. Penyebab utama osteoporosis adalah penurunan kadar hormon estrogen pada wanita pasca menopause, yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Selain itu, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D dalam diet juga dapat menjadi faktor risiko yang signifikan dalam perkembangan osteoporosis.

Gejala osteoporosis yang paling umum adalah punggung membungkuk atau kifosis, yang disebabkan oleh patahnya tulang belakang yang tidak terdiagnosis secara tepat. Penderita osteoporosis juga rentan mengalami patah tulang secara mudah, terutama pada pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang

Pengobatan osteoporosis dilakukan dengan berbagai langkah untuk mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Salah satu langkah penting adalah konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, yang membantu memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.

4. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama kematian di banyak negara. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak aterosklerotik pada dinding pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Faktor-faktor penyebab penyakit ini adalah pola makan tidak sehat sepeti tinggi lemak jenuh dan kolesterol, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Gejala penyakit jantung koroner bisa bervariasi, tetapi yang paling umum adalah nyeri dada atau angina. Nyeri ini terasa seperti tekanan, penukaran, atau rasa tidak nyaman di dada yang bisa menjalar ke lengan, leher, punggung, atau perut bagian atas. Selain itu, gejala lain yang dapat muncul adalah sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, mual, muntah, dan nyeri pada bagian tubuh lainnya seperti lengan atau punggung.

Pengobatan penyakit jantung koroner bisa dimulai dengan mengubah gaya hidup seperti diet sehat rendah lemak, tinggi serat, dan rendah garam, berhenti merokok, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal.

Selain itu, olahraga teratur seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda juga sangat dianjurkan untuk memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Penggunaan obat-obatan jantung diperlukan untuk mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko serangan jantung

5. Artritis

Penyebab artritis adalah peradangan pada sendi akibat berbagai faktor seperti faktor genetik, penuaan atau usia lanjut, cedera pada sendi, serta gaya hidup tidak sehat. Gejala artritis umumnya nyeri dan kemerahan pada sendi, pembengkakan, keterbatasan gerak, serta kekakuan pada pagi hari yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Pengobatan artritis bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengontrol gejala, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengobatan yang umum digunakan yaitu penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi nyeri dan peradangan, obat golongan steroid untuk mengontrol peradangan yang lebih parah, dan obat khusus untuk mengatasi gejala spesifik pada artritis tertentu.

Dengan mengetahui berbagai penyakit yang umum pada lansia, kita bisa memberikan perawatan yang tepat dan mendukung mereka dalam menjalani kehidupan yang sehat dan berkualitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan mereka.

Anda bisa memanfaatkan layanan medis dan lab yang tersedia di KlikDokter, di mana Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, membuat janji untuk pemeriksaan, bahkan melakukan booking berbagai layanan kesehatan dengan mudah dan aman. Segera kunjungi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan periksa kesehatan secara berkala.