Terkini - Pengacara kondang Farhat Abbas ikut menanggapi soal keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memecat Hasyim Asy'ari dari kursi Ketua KPU lantaran terbukti berbuat asusila terhadap wanita anggota PPLN, Cindra Aditi Tejakinkin.
Farhat Abbas pun menduga, Cindra Aditi sengaja melengserkan Hasyim Asy'ari dari jabatan ketua KPU.
Dugaan itu disampaikan Farhat saat hadir di Podcast Uya Kuya yang tayang di kanal YouTube Uya Kuya TV, Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam tayangan video podcast tersebut, awalnya Farhat mengaku prihatin dengan keputusan DKPP yang memecat Hasyim Asy'ari dari jabatan ketua KPU RI.
Padahal, kata Farhat, Hasyim telah berhasil menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik dan lancar.
"Saya turut prihatin yah seorang ketua KPU yang telah berhasil menyelenggarakan pemilu 2024 ini tiba-tiba harus gagal dalam suatu proses persidangan dewan kehormatan," kata Farhat Abbas.
Ia pun menduga, aduan Cindra Aditi ke DKPP atas perkara asusila Hasyim Asy'ari merupakan cara agar wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) ini bisa melengserkan Hasyim dari kursi ketua KPU.
Sebab, menurut Farhat, harusnya wanita itu melaporkan tindakan asusila yang dialaminya itu ke Polisi, dan bukannya ke DKPP.
"Saya melihat ini adalah cara-cara dia untuk menjatuhkan, jadi harus diteliti apa penyebabnya. Soalnya kalau dia berani awalnya harusnya ke polisi bukan ke DKPP," ungkapnya.
"Tujuannya memang untuk menjatuhkan," jelasnya.















