Tanggapi Isu Khalid Basalamah, Marsudi: Nggak Usah Jadi Persoalan

Tanggapi Isu Khalid Basalamah, Marsudi: Nggak Usah Jadi Persoalan

Dzul Fiqram Nur

Tim Redaksi

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud menanggapi isu Ustaz Khalid Basalamah yang viral tentang larangan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Menurut Marsudi, Hal seperti itu tidak perlu jadi persoalan karena belum tentu maksud dari Ustaz Khalid Basalamah dengan sengaja melarang menyanyikan lagu kebangsaan.

"Itu kan belum tentu juga melarang. Menurut saya, teorinya, bagi yang belum bisa menyanyikan ya diajari, bagi yang belum mau ya diajak," tutur Marsudi pada Sabtu, 29 Mei 2021, dikutip dari Detikcom.

"Nggak usah dengan kalimat begitu kemudian jadi persoalan," imbuhnya.

Marsudi juga berharap agar publik tetap bersabar dan tidak ribut lantaran potongan video yang tersebar itu.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menelusuri kebenaran terkait potongan video tersebut.

"Ya sabar, jangan bikin ribut. Sabar tapi mendidik, jangan dipotong cuma kayak begitu," ungkap Marsudi.

"Nggak usah dibikin jadi permusuhan intinya, tapi diajak yang belum bisa diajak," tambahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar potongan video Ustaz Khalid Basalamah tentang larangan menyanyikan lagu kebangsaan.

Dalam video tersebut, Ustaz Khalid membacakan pertanyaan dari seorang penanya tentang agenda rutin di sekolah anaknya.

Sang penanya khawatir jika anaknya ditegur oleh guru apabila tidak dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ustaz Khalid lalu memberikan jawaban agar kiranya tidak usah untuk ikut menyanyikan Indonesia Raya.

"Saran saya, nggak usah ikut! Nggak usah ikut (menyanyikan)," jawab Ustaz Khalid dalam potongan video tersebut.

Mendengar hal tersebut, Ustaz Khalid lalu memberikan klarifikasinya dalam kanal Youtube Khalid Basalamah Official.

Ia berharap agar isu yang beredar saat ini bisa dipahami dengan akal sehat.

"Dengan cuplikan ini, saya berharap isu yang sedang tersebar yang menyatakan bahwasanya kesannya 'saya ini melarang mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya' bisa dipahami dengan akal sehat," ungkapnya.