Farhat Abbas Resmi Polisikan Denny Sumargo, Sebut Bukan Suku Makassar

Farhat Abbas Resmi Polisikan Denny Sumargo, Sebut Bukan Suku Makassar

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

"Saya punya banyak konotasi, tae itu dalam bahasa Korea artinya hebat. Tae dalam bahasa Bugis artinya tidak," ungkapnya.

Ia pun menjelaskan alasannya menulis kata itu di komentarnya. Hal itu, kata Densu, lantaran dirinya tak terima namanya dibawa-dibawa dalam permasalahan antara Agus dan Teh Novi.

"Saya tulis komentar itu karena saya tidak setuju kamu bawa-bawa nama saya untuk permasalahan Novi sama Agus dimana saya seolah-olah berpihak kepada satu kubu. Saya tidak berpihak di kubu A atau B, saya hanya membantu memediasikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Densu menanyakan kembali kepada Farhat apakah dirinya mau dihajar atau tidak.

"Jadi saya mau dihajar atau tidak?," tanya Densu ke Farhat.

Farhat pun menjawab, bahwa kata 'hajar' yang ia lontarkan itu bukan berarti dirinya ingin memukul Densu.

"Jadi begini, saya itu punya LSM namanya Hajar. Hajar itu juga untuk menjamin rakyat, artinya pembela kaum lemah. Saya nggak punya pikiran hajar itu memukul orang," ucapnya.

Lantaran tak jadi dihajar, Denny Sumargo pun pamit pulang dari rumah kediaman Farhat Abbas tersebut.

"Kalau begitu saya pulang. Saya datang kan katanya mau dihajar, jadi kalau tidak jadi dihajar ya saya pulang," ujar Densu.

Setelah rumahnya didatangi Denny Sumargo, Farhat pun kembali menyerang Denny dengan menyebut Youtuber itu tidak punya otak.