Kepada polisi, Aang mengaku bahwa dirinya mengira istri dan anaknya itu sudah pulang ke kampung saat banjir menerjang rumahnya.
"Menurut keterangannya, Aang mengira istrinya sudah pulang ke Sirnarasa (kampung halaman sang istri) bersama anaknya. Itu komunikasi terakhir Aang dengan istrinya," kata Kapolsek Cikakak AKP Dudung Masduki saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 8 Maret 2025.
Aang pun mengaku tetap berjualan di pasar karena tidak mengetahui bahwa istri dan anaknya masih berada di rumah kontrakannya itu saat banjir menerjang.
"Dia (Aang) tidak tahu kalau istrinya masih ada di kontrakan, yang tahu kan tetangganya," ujar Dudung.
Setelah mengetahui istri dan anak tewas diterjang banjir, kata Dudung, Aang merasa sedih dan syok.
"Setelah tahu istrinya dan anaknya meninggal, dia syok, merasa sedih," ujarnya.