Mitra Terkini
Terkini, Jakarta - Kejaksaan Agung RI saat ini tengah melaksanakan program Adhyaksa Award, sebuah program yang hadir untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Setelah melalui beberapa tahapan, maka Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025 telah menetapkan 35 kandidat dari berbagai daerah di Indonesia sebagai nominasi penerima penghargaan tahunan ajang penghargaan bergengsi Adhyaksa Awards 2025 yang diinisiasi media Detiknews.
Adapun penetapan puluhan kandidat peraih penghargaan tersebut dilakukan dalam rapat pleno kedua yang berlangsung Kamis, 17 Juli 2025 lalu di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.
Dalam ajang tersebut terdapat tujuh kategori yang dijaring, yaitu Jaksa Penegak Keadilan Restoratif, Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi, Jaksa Teladan dalam Integritas, Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat, Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum, Jaksa Kreatif dalam Edukasi Hukum, dan Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal.
Terkhusus kategori Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi, terpantau satu nama yang sudah tak asing lagi, yakni Dr Muh Asri Irwan, SH., MH.
Dr. Muh. Asri Irwan, S.H., M.H sendiri merupakan seorang putra daerah asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dan tergabung dalam Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) yang saat ini menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi.
Penghargaan ini diberikan kepada sosok Jaksa yang mempunyai kinerja dan rekam jejak yang luar biasa dalam bidang pemberantasan korupsi.
Nama Muh Asri masuk dalam nominasi tersebut setelah diusulkan oleh masyarakat sebagai kandidat penerima penghargaan Adhyaksa Awards 2025.
Setelah itu panitia melakukan verifikasi usulan tersebut dengan menghubungi pengusul, hingga bertanya langsung pada kandidat.
Saat dihubungi redaksi terkini.id, jebolan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin tersebut mengaku dirinya tidak menyangka bisa berhasil masuk lima besar dalam nominasi penghargaan Adhyaksa Awards 2025 pada kategori Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, publik, akademisi, praktisi penegakan hukum, ahli hukum, insan media, dan masyarakat atas rekomendasi untuk mengusulkan sebagai kandidat jaksa yang dinilai memiliki integritas tinggi, profesionalisme, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas,"ujar mantan Direktur Penuntutan KPK tersebut.
