Cristiano Ronaldo Singkirkan Coca-Cola, Seberapa Besar sih Kandungan Gulanya?

Cristiano Ronaldo Singkirkan Coca-Cola, Seberapa Besar sih Kandungan Gulanya?

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Cristiano Ronaldo singkirkan Coca-Cola, seberapa besar sih kandungan gulanya? Polemik terkait Christiano Ronaldo yang menyingkirkan Coca-Cola dan memilih air mineral saat press conference jelang laga timnya, Portugal versus Hungaria pada Group F Euro 2020, Senin 14 Juni 2021 lalu masih berbuntut panjang, seperti diwartakan Terkini.id, Rabu 16 Juni 2021 kemarin.

Dari tayangan media, pesepakbola yang sudah jadi ikonik dunia ini diduga menyebabkan turunnya harga saham perusahaan Coca-Cola hingga merugi Rp 51 triliun. Padahal, Coco-Cola merupakan brand sponsor dalam ajang Piala Eropa 2020 itu.

Terlihat jelas bagaimana Ronaldo yang berjulukan CR7 itu langsung mengambil botol air mineral, sambil berkata dalam bahasa Portugis: “Aqua (air putih),”. Sehingga, peraih lima penghargaan Ballon d’Or tersebut seolah mengajak awak media untuk minum air putih.

Seperti diketahui, Ronaldo yang kini berusia 36 tahun ini memang terkenal memiliki fisik luar biasa dan menerapkan pola hidup sehat. Ia tidak mengonsumsi minuman bersoda, apalagi beralkohol. Ia tampaknya juga tidak peduli minuman bersoda tersebut merupakan salah satu sponsor pertandingan.

The Guardian dalam laporan beritanya menulis, “Aksinya (Ronaldo) ini berdampak besar terhadap saham Coca-Cola, harga saham raksasa minuman asal Amerika Serikat (AS) itu langsung jatuh senilai empat miliar dolar AS. Angkanya turun 1,6 persen dari 56,10 dolar AS menjadi 55,22 dolar AS per saham sesaat setelah Ronaldo menggeser dua botol tersebut”.

Dari pergerakan saham pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu 16 Juni 2021, harganya masih di 55,41 dolar AS per lembar saham. Penurunannya mencapai 0,25 persen dibandingkan pada penutupan sehari sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Coca-Cola mengatakan setiap orang berhak atas preferensi minuman mereka dengan selera dan kebutuhan berbeda.

“Pemain (saat konferensi pers) ditawari air putih, bersama dengan Coca-Cola dan Coca-Cola Zero Sugar pada saat konferensi pers,” demikian keterangan tertulis perusahaan Coca-Cola.

Dari kejadian tersebut, apakah Coca-Cola tidak sehat? Sejatinya, minuman yang dibuat pada 8 Mei 1886 tersebut sering menjadi sorotan lantaran kandungan gulanya. Dalam sekaleng Coca-Cola berukuran 12 ons (sekitar 0,35 liter), CNN News menuliskan, terdapat kadungan 39 gram gula.

Angka tersebut setara 10 sendok teh gula dan lebih dari jumlah normal yang seharusnya dikonsumsi manusia per hari. Rasa manis ini memicu pelepasan dopamin pada otak yang menyebabkan rasa euforia. Ketika efek ini hilang, otak cenderung menginginkannya lagi atau memicu kecanduan.

Apabila meminumnya hanya beberapa kali dalam satu bulan, maka tidak ada risiko kesehatan serius. Tetapi, jika mengonsumsinya lebih dari satu kaleng per hari, maka dapat memicu risiko kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe dua.

Dalam situs Coca-Cola Australia, perusahaan mengakui minumannya mengandung gula.

“Gula baik-baik saja dalam jumlah sedang, terlalu banyak tidak baik untuk siapa pun,” demikian tulisnya.

Konsumsi terlalu banyak gula akan mengakibatkan penambahan berat badan atau obesitas. Minuman ringan dengan gula, Coca-Cola menuliskan, dapat dinikmati dalam jumlah sedang sebagai bagian dari gaya hidup seimbang.

Lantas, apa saja sih komposisi Coca-Cola? Situs Coca-Cola Indonesia menuliskan, kandungan yang terdapat pada minumannya. Berikut daftarnya:

Air berkarbonasi. Jumlahnya sekitar 90 persen dalam minuman bersoda ini. Sodanya berasal dari karbon dioksida yang dimurnikan sehingga memberi sensansi gelembung dan desis pada Coca-Cola.

Gula. Rasa manis minuman ini tentu saja dari gula. Perusahaan juga memiliki minuman bebas gula, yaitu Coca-Cola Zero Sugar dan Diet Coke.

Warna karamel. Karamel ini dibuat khusus perusahaan untuk memberikan warna kecokelatan yang khas.

Asam fosfat. Rasa tajam Coca-Cola berasal dari bahan kimia ini.

Kafein. Kandungan ini memberi sedikit sensasi rasa pahit dalam Coca-Cola.

Konsentrat kola. Ini adalah formula rahasia Coca-Cola. Sampai sekarang perusahaan tidak membuka rasa alami ini terdiri dari bahan apa saja.