Terkini.id, Jakarta - Tak kenal Jokpro 2024, relawan Jokowi sebut wacana presiden tiga periode sesat. Deklarasi kelompok relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro 2024) yang akan dideklarasikan menuai polemik. Hal itu juga menjadi sorotan dari relawan Jokowi atau Jokowi Mania (JoMan).
Ketua JoMan yang merupakan relawan Jokowi, Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan wacana presiden tiga periode itu berbahaya dan menyesatkan di Pilpres 2024 untuk melanggengkan kekuasaan.
"Pertama soal wacana tiga periode, sebagai wacana dalam alam demokrasi itu enggak masalah karena wacana gagasan dan ide enggak masalah. Yang berbahaya dan menjadi bencana ketika ini dipraktikkan buat kekuasaan 2024,” kata pria yang disapa Noel itu, seperti dilansir dari Kumparan, Sabtu 19 Juni 2021.
Ia menyebut sebagai salah satu aktor yang di zaman orde baru (orba), ia ikut berjuang membatasi kekuasaan presiden. Oleh karena itu, sebagai relawan Jokowi yang setia sebaiknya wacana itu ditolak.

"Kedua, karena saya sebagai aktor dan pelaku waktu melawan orde baru adalah satu perjuangan kita adalah membatasi kekuasaan eksekutif tertinggi yaitu presiden. Dan ketiga, wacana sesat ini menurut pandangan kami layak untuk ditolak, jadi ini wacana sesat," ujarnya.
Noel juga menambahkan, "Karena kita sama-sama tahu yang namanya kekuasaan itu adalah candu. Candu untuk jaringannya, candu untuk orang sekelilingnya, candu juga untuk para koruptor untuk melakukan perampokan-perampokan kekayaan bangsa ini. Jadi menurut saya dan pandangan saya tetap, saya sebagai pendukung Jokowi, menolak gagasan sesat ini,” lanjut Noel.
Noel juga mengaku tidak mengenal pihak yang mengaku sebagai relawan Jokpro 2024. Ia juga tidak memahami motivasi mereka karena Jokowi secara tegas sudah menolak wacana presiden tiga periode.
"Pertama, saya tidak kenal dengan mereka yang pasti itu. Kedua, mereka siapa pun saya tidak tahu, yang ketiga kita tidak tahu motivasinya apa karena Presiden sudah berkali kali menolak gagasan tiga periode," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya akan tegak lurus terhadap keputusan Jokowi terkait wacana tiga periode. Sebab, sebut Noel, demokrasi yang sehat menghadirkan kader bangsa bukan melanggengkan kekuasaan.
“Karena saya harus mengawal penolakan Presiden itu sendiri sebagai pendukung Jokowi yang setia yang tegak lurus sama Presiden. Presiden menolak, maka kami harus mengawal pernyataan Presiden," tutupnya.