Mahfud MD Ungkap Ada Gerakan Meminta Para Rektor Bikin Video Apresiasi ke Jokowi

Mahfud MD Ungkap Ada Gerakan Meminta Para Rektor Bikin Video Apresiasi ke Jokowi

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Calon Wapres paslon nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan ada rektor yang diminta oknum untuk membuat video apresiasi atas pemerintahan Joko Widodo.

Mahfud mengungkapkan upaya itu muncul setelah berurutan sejumlah guru besar dan dosen perguruan tinggi menyampaikan petisi terkait masalah pelanggaran etik dan tidak netralnya aparat pemerintah.

"Setelah sahut-sahutan puluhan perguruan tinggi mengeluarkan petisi karena pelanggaran etik dan ketidaknetralan aparat pemerintah dlm berdemokrasi (pemilu), muncul gerakan," jelas Mahfud MD.

Dia mengungkap, beberapa rektor di perguruan tinggi lain didekati untuk membuat statement. Bahkan menurut Mahfud, ada yang langsung mau direkam direkam oleh petugas.

Permintaan itu berupa video untuk Mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi, misalnya dalam menangani pandemi covid-19.

"Kedua, Pemilu 2024 berjalan baik," jelas dia.

Menurut Mahfud, sekelompok orang tidak bisa memaksakan kehendak kepada rakyat.

"Ada rektor-rektor yang langsung diminta membuat video template text yang sudah disiapkan lalu diviralkan, ada juga rektor yang tak mau melakukannya dan menolak terang-terangan.

Mari bangun Indonesia ini dengan demokrasi yang bermartabat," jelas Mahfud.

Sebelumnya, Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto mengaku sempat diminta oknum untuk membuat pernyataan yang memuji kinerja Presiden Jokowi.

Diduga, bukan cuma Ferdinandus yang diminta untuk membuat ucapan puji pujian ke Jokowi. Namun rektor rektor lain juga diduga diminta untuk membuat pernyataan serupa.

Fernandus sendiri menolak membuat pernyataan seperti itu, lantaran memiliki prinsip berbeda dan merasa hal itu tidak sesuai dengan demokrasi.

Hal yang ikut ditolak atau tidak disepakati oleh Ferdinandus, adalah keputusan MK yang dipimpin Anwar Usman meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wapres.