Turun Tangan Terkait Dugaan Kebocoran 279 Juta Data WNI, Polisi Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Turun Tangan Terkait Dugaan Kebocoran 279 Juta Data WNI, Polisi Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Turun tangan terkait dugaan kebocoran 279 juta data WNI, polisi geledah kantor BPJS Kesehatan. Terkait kasus dugaan data warga negara Indonesia (WNI) yang bocor belum lama ini, polisi langsung turun tangan dengan menggeledah kantor BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat selama tiga hari berturut-turut.

Pasalnya, Bareskrim Polri Polri menduga telah terjadi kebocoran 279 juta data peserta BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di sebuah situs bernama Raid Forum.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9, dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat,” terang Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui pesan singkat kepada wartawan, seperti dilansir dari Detik, Jumat 25 Juni 2021.

Bareskrim juga melihat langsung database BPJS Kesehatan. Ramadhan mengatakan, tim Forensik Siber Bareskrim melakukannya di hari ketiga penggeledahan.

“Pada tanggal 10 Juni 2021, tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Selain itu, sebut Ramadhan, Polri menyita dua laptop dari kantor tersebut. Penyitaan dilakukan guna keperluan analisis serta pemeriksaan forensik.

“Telah dilakukan penyitaan dan saat ini masih dilakukan analisa dan pemeriksaan forensik terhadap dua laptop yang digunakan,” beber Ramadhan.

Ramadhan mengatakan polisi telah memeriksa 14 saksi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga vendor BPJS Kesehatan dalam kasus ini. Namun, dia belum menjelaskan apa saja hasil pemeriksaan mereka.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi (satu saksi pelapor Polri, lima BPJS, tiga BSSN, dan lima vendor)," paparnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama instansi terkait lainnya terus mengusut dugaan kebocoran data 279 juta WNI peserta BPJS Kesehatan. Polri mengklaim pelaku kebocoran itu sudah mulai teridentifikasi.

“Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di kantornya, Selasa 15 Juni 2021 lalu.

Rusdi mengatakan, penyidik mulai menelaah profil pelaku. Hanya, Rusdi belum bisa memastikan apakah pelaku berada di dalam atau luar negeri.

"Profilnya, penyidik sudah membaca itu. Tinggal didalami oleh penyidik. Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku. Nanti dipastikan (pelaku di luar atau dalam negeri)," terangnya.