Terkini.id, Jakarta - Good bye dolar, Juli 2021 Indonesia-China tinggalkan mata uang AS dalam transaksi perdagangan. Penggunaan uang lokal atau local currency settlement (LCS) sebentar lagi bakal diimplementasikan dalam perdagangan bilateral antara Indonesia dan China. Dengan demikian, penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) tidak lagi berlaku dalam perdagangan kedua negara ini.
Ini artinya, dalam perdagangan kelak kedua negara ini, baik Indonesia maupun Negeri Tirai Bambu itu akan menggunakan mata uang rupiah dan mata uang China, yuan.
Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Donny Hutabarat mengatakan, rencanaanya LCS dengan China akan diterapkan pada kuartal ketiga 2021, atau paling cepat Juli 2021 mendatang.
“Sekitar Juli atau kuartal ketiga (LCS dengan China) akan diterapkan,” ungkapnya dalam diskusi virtual pada Sabtu 26 Juni 2021, seperti dilansir dari Kontan, Minggu 26 Juni 2021.
Adapun tujuan pelaksanaan LCS adalah mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung, sehingga tidak tergantung lagi terhadap kebutuhan dolar AS.
Selain itu, kerja sama tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal masing-masing dengan meninggalkan ketergantungan terhadap mata uang dolar AS.
Donny menyebutkan, tahap penyiapan regulasi LCS berjalan dengan cepat, seiring tingginya antusias pelaku usaha dan perbankan China.
“Indikasi yang kami lihat kalau berdiskusi dengan pelaku usaha dan perbankan, minatnya akan tinggi, ini nanti China yang akan cepat perkembangan LCS,” paparnya.
Seperti diketahu, Bank Indonesia telah bekerja sama dengan tiga negara dalam pelaksanaan LCS, yaitu Malaysia, Thailand, dan Jepang.















