Terkini.id, Jakarta - Wasekjen PAN minta pemerintah bikin RS khusus pejabat, Denny Siregar: gua selepet juga lu! Melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air memakan banyak korban, tidak terkecuali pejabat dalam partai politik (parpol). Wasekjen DPP PAN Rosaline Rumaseuw menyoroti banyak pejabat negara positif virus corona dan sulit mendapatkan fasilitas kesehatan (faskes).
Untuk itu, Rosaline meminta pemerintah membuat rumah sakit khusus bagi para pejabat. Pernyataan itu disampaikan Rosaline saat menjadi pembicara di webinar survei Median, Rabu 7 Juli 2021.
Awalnya, Rosaline menilai sejak pertama pemerintah tidak siap dalam menangani pandemi Covid-19.
“Penanganan Covid terutama saya mau sampaikan kepada pemerintah bahwa kita tidak siap, padahal waktu corona lahir itu kita harus sudah siap. Karena apa? Itu di TV itu sudah dibilang dunia itu sudah, mulai dengan Italia, tanah-lahan sudah susah untuk dikubur kita tidak siap sehingga faskes-faskes itu akhirnya saya sangat sayangkan fasilitas itu tidak ada,” ujar Rosaline, seperti dilansir dari detikcom, Rabu 7 Juli 2021.
Rosaline kemudian menceritakan, ia kerap membantu pejabat negara yang dinyatakan positif corona. Namun, para pejabat itu disebut kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan.
“Saya satu bulan dua bulan terakhir ini banyak membantu pejabat negara untuk refer segala rumah sakit yang ada di Jakarta. Pemerintah lupa, bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara,” tegas Rosaline.
Ia menyebut, pemerintah memilik RSPAD yang ikut menangani pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, pemerintah perlu lebih waspada dengan banyaknya pejabat yang positif virus corona. Para pejabat ini juga dinilai perlu diistimewakan lantaran memiliki tugas memikirkan negara dan rakyat.

“Saya tahu ada RSPAD, tapi begitu corona lahir, Kemenkes harus sudah mulai waspada karena pejabat negaranya harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya, bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta, saya sedih,” imbuh Rosaline.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku kesulitan mencari ruang kosong untuk perawatan pasien Covid-19. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu membuat RS khusus bagi pejabat negara.
“Saya punya satu teman Komisi II, tiga hari lalu baru meninggal, saya sampai ngemis-ngemis saya punya Ketua Fraksi PAN, saya punya teman dari Wakil Ketua Komisi 9, saya punya Ketua Umum PAN, semua mengemis-ngemis ke Medistra untuk ada ruangan. Itu sampai segitunya,” beber Rosaline.
“Saya minta perhatian kepada pemerintah bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara, segitu banyak orang Dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya. Sekarang saja, saya lagi sambil webinar ini saya harus mengatur ada beberapa teman-teman DPR yang sekarang lagi tidak dapat ruangan dan di lantai lagi di rumah sakit semua masing-masing berusaha beli kursi roda biar bisa duduk,” lanjutnya.
Menanggapi berita terkait permintaan Rosaline tersebut, pegiat media sosial Denny Siregar langsung mencuit di akun Twitternya, @Dennysiregar7, Rabu 7 Juli 2021.
Denny menulis: “Pejabat itu digaji negara lewat pajak, pajak yang bayar kita2 para rakyat.. Lah udah digaji trus minta fasilitas enak2 ? Gua selepet juga lu..”.
Senada Denny Siregar, dalam laman komentar berita netizen dengan akun Agus Padantio menulis: “Rakyat yang pilih kalian menjadi duduk di kantor dewan untuk memikirkan rakyatnya.Harusnya bukan berarti kalian bisa dikategorikan pejabat. Eunak tenan. Yang pilih kalian yang diprioritaskan,begitu pastinya.”.
Sementara netizen lainnya, Hajuveon menulis, “jangan lupa siapkan juga tempat spa dan dugem buat para pejabat.. wkwkwkwk”.















