Hello! China Ternyata Bikin 71 Jenis Vaksin Covid, Bagaimana dengan Indonesia?

Terkini.id, Jakarta - Hello! China ternyata bikin 71 jenis vaksin covid, bagaimana dengan Indonesia? Tiongkok atau negara China, belakangan ini giat mengembangkan berbagai jenis vaksin virus corona atau covid. Bahkan media milik pemerintah China, Global Times, mengabarkan Negeri Tirai Bambu itu telah meneliti dan mengembangkan 71 jenis vaksin corona.

Zhong Nashan selaku ahli penyakit menular di China mengatakan, vaksin tersebut efektif melawan corona varian Delta. China juga diklaim menjadi negara dengan jumlah vaksin corona yang tengah dikembangkan terbanyak di dunia.

Baca juga: Ini Penjelasan Ustaz Das'ad Latif soal Polemik Masjid Ditutup Pasar Dibuka

Jika nantinya disetujui, vaksin tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ataupun permintaan dari luar negeri. Riset juga dilakukan untuk menemukan teknologi vaksin baru dalam melawan pandemi masa depan yang mungkin lebih parah dari Covid-19.

Seperti diwartakan Global Times, Kamis 8 Juli 2021, dan dilansir dari detikcom pada hari yang sama, sembilan dari dari 71 vaksin tersebut sudah digunakan untuk publik. Dua vaksin corona sudah disetujui WHO untuk penggunaan darurat, yaitu Sinovac dan Sinopharm yang telah digunakan berbagai negara termasuk Indonesia.

Zhong mengklaim vaksin China dengan teknologi inactivated efektif menurunkan tingkat penularan dan gejala parah, maupun dalam menangkal varian Delta yang kini tengah merajalela.

Baca juga: Pengumuman! Aturan Baru dari Menkes: Vaksinasi Bisa di Apotek Tapi Bayar Sendiri

Presiden China Vaccine Industry Association Feng Duijia mengklaim, tidak ada negara lain yang lebih banyak mengembangkan vaksin corona dibandingkan China. Selain itu, bukan tidak mungkin akan digunakan teknologi vaksin lain seperti mRNA yang dipakai di vaksin Pfizer dan Moderna.

“Punya 71 vaksin corona yang sedang dalam proses riset dan pengembangan membuat China menjadi negara dengan angka vaksin terbesar yang sedang dalam pengembangan,” demikian ungkap Feng Duijia.

Teknologi baru yang ditemukan mungkin juga bisa dipakai untuk memperkuat vaksin untuk penyakit lain seperti AIDS dan flu.

Baca juga: Riset: 4,7 Juta Warga DKI Kena Covid-19 Hanya 8,1 Persen yang Terdeteksi

Sementara itu, Zhong menambahkan, pandemi corona belum dapat sepenuhnya dikendalikan dan dunia perlu bekerja sama erat untuk benar-benar menang melawan corona sehingga kehidupan kembali normal.