Terkini.id, Singapura - Ini pelajaran yang bisa diambil dari Singapura agar cepat damai dengan corona. Masyarakat kita boleh julid atau iri hati terhadap masyarakat Singapura yang tengah siap memasuki fase berdamai dengan virus corona. Kendati demikian, ada baiknya pahami dulu bagaimana mereka bisa sampai ke rencana tersebut. Setidaknya ada tujuh pelajaran kunci yang dipaparkan Suryo Pratomo, Duta Besar RI untuk Singapura.
Suryo menjelaskan, pertama pemerintah dan segenap masyarakat di Negeri Patung Merlion itu melakoni berbagai pembatasan dengan ketat. Ada masa ketika selama berbulan-bulan mereka hanya boleh keluar rumah berdua, berlima, hingga berdelapan.
Akan tetapi, sejak awal Mei 2021 lalu, ketika varian Delta diketahui telah menyusup ke negera itu, rem kembali ditekan. Aktivitas sosial otomatis kembali serba ketat.
Namun, masyarakat Singapura menerima dan menjalankan kebijakan dengan penuh kesadaran, kepatuhan. Bagi mereka penerapan protokol kesehatan secara dispilin adalah mutlak.
“Mengenakan masker di ruang publik tak bisa ditawar. Bila dilanggar dendanya 300 dolar Singapura," terang Suryo Pratomo yang biasa disapa Tommy itu saat dikonfirmasi wartawan di Singapura, Kamis 8 Juli 2021.
Seperti dilansir dari detikcom, Jumat 9 Juli 2021, begitu pun kepada para pengelola restoran yang diketahui membiarkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan akan dikenai denda hingga 1.000 dolar Singapura atau restoran akan ditutup selama satu hingga dua pekan.
Ketiga, sambung Tommy, dengan tingkat pendidikan masyarakat Singapura yang sudah sangat baik, mereka tidak mempercayai teori konspirasi terkait virus Covid-19 tersebut. Mereka juga memiliki pengendalian diri yang tinggi untuk tidak mudah memposting informasi provokatif dan hoaks agar terhindar dari hukuman.
Pelajaran keempat, imbuhnya, adalah penggunaan teknologi digital berupa aplikasi Trace Together. Hal ini memudahkan Gugus Tugas Kesehatan melacak potensi sebaran bila ada warga terpapar virus corona.
“Warga yang di ponselnya tak punya aplikasi tersebut atau mempunyai token khusus, dilarang menggunakan fasilitas umum,” beber Tommy.
Singapura juga dikenal keras dalam penegakkan hukum apalagi terhadap orang asing. Ketika Februari 2021 lalu ada 12 warga Inggris berselfie ria tanpa masker di area publik, mereka segera dipulangkan ke negara asal.
Keenam, Singapura gencar melakukan vaksinasi dari anak-anak hingga orang dewasa. Pelajaran ketujuh, para pejabat pemerintahan tidak saling mengedepankan ego sektoral. Juga memberikan teladan yang nyata dalam mematuhi protokol kesehatan, dan tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
“Sejak Februari 2020 tak ada pejabat tinggi Singapura yang ke luar negeri, kecuali Menlu. Itu begitu kembali dia menjalani karantina 21 hari,” terang Tommy.