Pada pemanfaatan saham, ada banyak komponen krusial yang ada di bagian dalamnya. Salah satunya adalah grafik lilin atau yang biasa disebut dengan candlestick. Penggunaan candlestick ini sangatlah penting dalam saham sehingga pembacaannya juga harus tepat. Cara membaca candlestick saham ini harus sesuai dengan panduan agar hasilnya juga baik.
Selain cara membacanya, komponen dasar dari candlestick ini juga perlu dipahami. Jika semua komponen dasarnya sudah dipahami, maka proses pembacaannya juga akan semakin mudah. Semua pembahasan ini akan diuraikan secara lengkap. Untuk mengetahuinya, simak komponen penjabaran di bawah ini dikutip laman https://sickforprofit.com :
Komponen Dasar yang Harus Dipahami
Sebelum memahami bagaimana cara membaca candlestick, maka harus tahu dulu apa saja komponen dasar yang meliputinya. Dengan memahami semua konsep dan komponen dasar ini, maka proses pembacaannya juga akan semakin baik. Simak beberapa komponen di bawah ini dan pahami detail pentingnya:
Cara Membaca Candlestick Saham dengan Baik dan Benar
1. Bentuk Candlestick
Komponen utama yang harus dipahami adalah bentuk dari candlestick itu sendiri. Secara umum, candlestick memiliki dua komponen utama yaitu tubuh dan ekor. Pada pemanfaatannya, dua komponen dalam tubuh candlestick ini memiliki pengaruh besar dalam pembacaannya. Maka dari itu, bentuk dasar ini harus dipahami dengan baik.
2. Warna Candlestick
Selain bentuk candlestick, komponen warnanya juga harus diperhatikan. Ada empat warna utama yang mengindikasikan kondisi-kondisi tertentu pada candlestick. Setiap komponen warna ini tentunya harus diperhatikan dengan baik tanpa ada yang tersisa. Simak setail ulasannya berikut ini untuk komponen warna yang ada:
- Warna hijau, artinya ada peningkatan pada komponen harga saham. Selain itu, harga penutupan yang terjadi juga lebih tinggi dari harga pembukaan.
- Warna merah, artinya ada penurunan harga saham. Sedangkan untuk harga penutupannya, memiliki komponen lebih rendah dari harga pembukaan.
- Warna hitam, artinya ada situasi bearish yang terjadi.
- Warna putih, artinya ada situasi bullish yang terjadi.
Cara Membaca Candlestick
Untuk cara membaca candlestick saham sendiri, ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan. Setiap komponen cara yang ada harus diperhatikan dan jangan sampai dilewatkan. Bagi yang masih awam, maka akan kesulitan untuk memahaminya. Namun jika sudah terbiasa, maka akan mudah untuk ditelaah. Berikut adalah beberapa komponen caranya:
1. Lihat Panjang atau Pendeknya Tubuh Candlestick
Metode pertama adalah melihat panjang atau pendeknya candlestick. Jika candlestick panjang, maka tekanan jual beli saham semakin tinggi. Sebaliknya, jika tubuh candlestick pendek, maka tekanan jual belinya rendah. Selain itu, ukuran candlestick yang pendek juga mengindikasikan adanya konsolidasi harga saham.
2. Perhatikan Panjang atau Pendeknya Ekor Candlestick
Komponen ekor pada candlestick juga bisa mengindikasikan kondisi tertentu. Jika ekornya panjang, maka transaksi trading yang terjadi sudah melampaui harga pembukaan dan penutupannya. Namun jika ekornya pendek, maka aktivitas yang terjadi berada dekat dengan harga pembukaan serta penutupan trading.
3. Lihat Ukuran Ekor Atas dan Bawah
Jika ukuran ekor atas lebih pendek dari bawah, maka banyak penjual mendominasi sesi trading. Hal ini membuat harga terus ditekan untuk turun. Namun sebaliknya, jika ukuran ekor bawah yang lebih pendek, maka bisa diartikan banyak pembeli yang ada di sesi trading. Hal ini membuat timbulnya bidding dengan harga yang tinggi.
Demikianlah metode atau cara membaca candlestick saham yang bisa diikuti. Selain cara membacanya, di atas juga sudah diberikan komponen dasar yang harus dipahami. Dengan demikian, proses pembacaannya bisa dilakukan dengan menyeluruh.















