Kunjungi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Taruna Ikrar Tanam pohon dan Pastikan Keamanan dan Kedaulatan Obat Nasional

Kunjungi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Taruna Ikrar Tanam pohon dan Pastikan Keamanan dan Kedaulatan Obat Nasional

EP
Echa Panrita Lopi

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Surabaya — Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., melakukan peninjauan langsung ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr., Sp.DVE, Subsp.DAI, FINS-DV., FAADV., M.A.R.S., selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo, beserta jajaran manajemen rumah sakit.

Selain melakukan kunjungan ke instalasi farmasi, Taruna Ikrar juga melaksanakan aksi penanaman pohon di lingkungan rumah sakit sebagai bagian dari gerakan “Berbagi untuk Negeri” simbol komitmen BPOM untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesehatan publik.

Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan di area RSUD Dr. Soetomo bukan sekadar simbolis, tetapi memiliki makna mendalam.

Taruna Ikrar menjelaskan bahwa menanam pohon berarti menanam kehidupan, karena udara bersih dan lingkungan sehat merupakan bagian tak terpisahkan dari kesehatan manusia.

“Kesehatan bukan hanya soal obat dan makanan yang aman, tapi juga lingkungan yang lestari. Pohon adalah sumber oksigen, keseimbangan alam, dan investasi untuk generasi yang akan datang,” ujar Taruna Ikrar.

Lanjut taruna tujuan utama penanaman pohon ini
Menumbuhkan kesadaran ekologi di lingkungan kesehatan, bahwa rumah sakit juga berperan dalam menjaga keberlanjutan alam.

Mendukung pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara, sejalan dengan semangat green hospital.

Menginspirasi tenaga kesehatan dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga bumi, dimulai dari lingkungan kerja mereka sendiri.

Menguatkan nilai Bhakti dan Kepedulian Sosial BPOM, yang tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga pembangunan kesehatan holistik berbasis keseimbangan manusia dan alam.