Terkini.id - Tidak dipungkiri lagi, selain hosting dan SSL Indonesia, domain memiliki peran penting dalam membuat website sekaligus keperluan branding. Saat ini ada banyak pilihan ekstensi dan jenis domain yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, harga, hingga spesifikasi yang ditawarkan.
Terlepas dari itu, salah satu faktor yang biasa digunakan oleh para blogger maupun web developer dalam memilih nama domain adalah tipe ekstensi TLD atau ccTLD. Sebagai informasi, keduanya punya tujuan serta spesifikasi berbeda dari sisi fungsi dan penggunaan.
Nah, agar lebih jelas, pada artikel kali ini sudah kami siapkan informasi lengkap terkait perbedaan domain TLD dan ccTLD. Harapannya, semoga kamu bisa lebih mudah ketika memilih dan menentukan domain murah sesuai kebutuhan.
Yuk simak pembahasan selengkapnya.
Mengenal Apa Itu Domain TLD
TLD sejatinya merupakan singkatan dari Top Level Domain, sebuah elemen yang biasanya digunakan sebagai identitas atau pelengkap dari nama domain.
Ekstensi domain TLD bisa kamu lihat pada akhiran URL sebuah website. Di situ kamu bisa mengetahui jenis ekstensi TLD sebuah nama domain dan peruntukannya sebagai identitas di internet.
Contoh Ekstensi Domain TLD
Ada banyak pilihan ekstensi domain TLD yang bisa kamu gunakan. Berikut merupakan beberapa contoh domain TLD populer yang biasa dipakai oleh blogger maupun web developer.
- .com untuk kebutuhan komersial
- .net untuk identitas internet
- .org untuk identitas organisasi
- .info untuk website yang berisi informasi
- Dan masih banyak lainnya
Mengenal Apa Itu Domain ccTLD
Tipe domain ccTLD adalah turunan atau hasil pengembangan dari ekstensi domain TLD. Ekstensi domain ini cukup populer dan banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dikalangan para pebisnis dan praktisi SEO yang mengincar pasar lokal.
Istilah ccTLD sendiri merupakan akronim dari country code Top Level Domain. Bisa ditebak, sistem penamaan tersebut mengacu pada fungsi utamanya yang notabene dijadikan sebagai identitas khusus untuk setiap negara yang ada di dunia.
Saat ini ada ratusan ekstensi ccTLD yang tersedia dan bisa dibeli. Salah satunya adalah ekstensi ccTLD Indonesia, yakni domain .ID.
Menggunakan ekstensi ccTLD menjadi pilihan bijak di era perkembangan algoritma Local SEO yang sedang gencar dikembangkan oleh Google. Pasalnya, hasil penelusuran pengguna saat ini sudah disesuaikan berdasarkan lokasi tempat tinggal dan bahasa.
Website bisnis atau blog yang sudah menggunakan ekstensi ccTLD tentu akan memiliki kelebihan setidaknya dalam dua hal. Pertama, dari sisi brand lokal, kemudian dari sisi bahasa yang digunakan.
Contoh Ekstensi Domain ccTLD
Inilah beberapa contoh ekstensi domain ccTLD yang bisa kamu gunakan untuk keperluan mengembangkan website perusahaan atau blog personal.
- .id ccTLD negara Indonesia
- .sg ccTLD negara Singapura
- .me ccTLD negara Montenegro
- .us ccTLD negara Amerika Serikat
- .uk ccTLD negara United Kingdom
- .it ccTLD negara Italia
- .in ccTLD negara India
- .my ccTLD negara Malaysia
- .cn ccTLD negara China / Tiongkok
- Dan masih banyak lagi lainnya.
Perbedaan Domain TLD dan Cc TLD
Kesimpulannya, beda domain TLD dan ccTLD bisa dirangkum dalam informasi di bawah ini:
Domain TLD
1.Untuk penggunaan umum tanpa ada batasan wilayah
2.Ekstensi domain bebas bisa dibeli siapa saja
3.Syarat registrasi lebih mudah
Domain ccTLD
1.Ditujukan untuk warga negara terkait, misalnya domain .id untuk identitas Warga Negara Indonesia
2.Proses pembelian memerlukan syarat identitas
3.Lebih unggul dari segi Lokal SEO
Sebaiknya Pilih Domain Apa? Ini Tips Cara Menentukannya
Setelah mengetahui perbedaan domain TLD dan ccTLD pasti kamu sudah punya gambaran lain baru cara memilih nama domain yang tepat. Akan tetapi, jika kamu masih bingung untuk menentukan pilihan, informasi berikut ini mungkin bisa membantu kamu mengambil keputusan.
1. Pertimbangkan dari Sisi Operasional Perusahaan
Pertama, kamu harus melihat dan mempertimbangkan dari sisi operasional perusahaaan. Apakah usaha kamu hanya menyasar satu negara tertentu, atau ingin melakukan ekspansi ke pasar global.
Jika bisnis akan melakukan ekspansi secara global, sebaiknya pilih domain TLD seperti .com atau .net. Sementara jika operasional hanya bersifat lokal, gunakan ekstensi ccTLD negara tempat kamu beroperasi.
2. Target Pelanggan
Pemilihan target pelanggan juga penting untuk diperhatikan. Pasalnya, jika kamu menyasar calon pelanggan lokal, maka menggunakan ccTLD akan memberikan banyak keuntungan. Terutama dari segi SEO.
3. Budget dan Biaya Perpanjangan
Sudah bukan rahasia lagi jika biaya pendaftaran dan sewa ekstensi ccTLD untuk beberapa negara relatif lebih mahal.
Ekstensi ccTLD Indonesia misalnya, kamu perlu merogoh kocek hingga Rp250 ribu per tahun untuk biaya sewa domain. Harga ini jauh lebih mahal dari rata-rata harga beli domain TLD .com yang hanya Rp 150 ribu per tahun.
4. Syarat Pendaftaran
Terakhir, kamu harus memperhatikan syarat pendaftaran domain. Ketika ingin membeli ccTLD .ID jaman dulu harus punya KTP atau Passport. Meskipun saat ini aturan tersebut sudah tidak berlaku, namun bisa jadi suatu saat akan diterapkan kembali.
Itulah penjelasan terkait beda domain TLD dan ccTLD yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi di atas bisa berguna ya.















