Terkini.id, Luwu - Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12 RI, Jusuf Kalla disambut aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Luwu yang mentasnamakan Aliansi Masyarakat Adat, pada Jumat 15 September 2023.
Aksi demonstrasi tersebut terjadi saat JK berkunjung ke pabrik smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) milik JK, di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Massa yang datang menuntut JK untuk mencopot Site Manager BMS karena dianggap tidak koperatif dalam polemik penyelesaian sengketa lahan masyarakat.
Masyarakat menilai JMS melakukan penyerobotan lahan sawah masyarakat yang sedang ditanami padi dengan mengerahkan alat berat secara sepihak.
Padahal, masyarakat mengklaim itu adalah lahan miliknya dengan bukti kepemilikan setifikat tanah yang diterbitkan BPN pada 2007 silam.
JK sendiri tidak menampik masih adanya masalah terkait pembebasan lahan di industri smelter miliknya itu.
Namun, JK menegaskan bahwa pihaknya sudah membeli tanah masyarakat yang akan akan dibangun pabrik semenjak 2016.
"Ada demo seperti dari AMAN, itu lahan sudah dibeli pada 2016, atau 7 tahun lalu. Semua itu dibeli yang dari pemiliknya, dan yang demo itu ditanya mana surat-suratnya tidak ada. Kita beda dengan daerah lain yang rakyatnya digusur, kami beli," ucap JK kepada wartawan di Luwu, Jumat 15 September 2023 lalu.
Mantan wapres tersebut menyebut pembangunan pabrik smelter tersebut paling ramah lingkungan di Indonesia. Sebab, pembangunan smelter itu menggunakan sumber energy terbarukan hydro power.
"Di sinilah yang paling lengkap di seluruh Indonesia, pembangkitnya green energi prosesnya juga green energi. Jadi, ini cocok untuk kemajuan Indonesia. Disini orang tidak akan melihat cerobong asap. Jadi ini satu-satunya di Indonesia yang paling green energy coba cari di Indonesia di mana ada yang paling ramah lingkungan," ungkapnya.















