Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta - Pertanyaan banyak pihak soal banyaknya kasus korupsi yang justru merajalela di zaman Mahfud MD jadi Menko Polhukam akhirnya dijawab.
Pertanyaaan itu mengarah tegas ke Mahfud lantaran misi Mahfud adalah membereskan masalah hukum di Indonesia, karena separuh masalah bangsa akan selesai jika masalah penegakan hukum itu beres.
Namun, dalam talkshow yang ditayangkan Metro TV, presenter mempertanyakan apa bedanya Mahfud sebagai Wapres dan sebagai Menko Polhukam menangani korupsi.
"Tadi anda sebutkan korupsi merajalela, aparat peregak hukum melakukan berbagai pelanggaran, nah itu semua terjadi ketika pak Mahfud MD menjadi Menko Polhukam (Politik Hukum dan HAM), apa bedanya ketika Anda menjadi Cawapres?" tanya Presenter tersebut.
Atas pertanyaan itu, Mahfud pun memberi jawaban yang tegas dan menskakmat.
"Tidak boleh membandingkan saya jadi Menko Polhukam dengan saya jadi wapres. Yang anda bandingkan (seharusnya) ketika saya menjadi Menko Polhukam sekarang dengan Polhukam sebelumnya gitu cara membandingkannya," ucap Mahfud menjawab pertanyaan itu.
"Ini saya katakan, Apakah Menko pol hukam sebelumnya pernah mengungkap kasus seperti kasus Sambo (Irjen Pol Ferdy Sambo), dulu ba meskipun dulu banyak, apakah pernah
merampas harta kekayaan negara yang dicuri orang seperti BLBI?" Tanya dia lagi.
"Menko sebelumnya gak melakukan itu hanya
karena saya koordinator ya diam aja kalau saya ungkap, termasuk kasus Asabri saya yang ungkap, apa ada yang dulu begitu, nah cara membandingkannya begitu, bukan membandingkan yang belum terjadi," ucap Mahfud lagi.
"Apakah pernah mengejar orang seperti Surya Darmadi, Indo Suya? Kalo saya ungkap dengan terang semua itu," ucap Mahfud lagi.
