Terkini - Seorang pengguna media sosial bernama Maryono Al-Atsary tengah diburu oleh Pemuda Muhammadiyah Jateng lantaran menyebut Ustadz Adi Hidayat kafir.
Pemuda Muhammadiyah Jateng memerintahkan kadernya untuk mencari keberadaan Maryono Al-Atsary karena telah menuduh Ustadz Adi Hidayat sebagai orang kafir terkait polemik hukum musik dalam Islam.
Hal itu disampaikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Bidang Kokam dan SAR lewat surat resminya.
Dalam isi surat itu, PW Pemuda Muhammadiyah Jateng meminta Kepala UF INVAR BPO KOKAM Jateng dan Komandan Daerah MARDA Semarang untuk mencari keberadaan pemilik akun atas nama Maryono Al-Atsary itu.
Menurut Pemuda Muhammadiyah Jateng, tuduhan Maryono Al-Atsary terhadap Ustadz Adi Hidayat itu telah menimbulkan kegaduhan di publik.
"Menyikapi tuduhan dan fitnah oleh akun Facebook "Marvono A-Atsary" bersana rekan-rekannya dengan mengkafirkan kufur yang ditujukan kepada salah satu Ulama Muhammadiyah Ustad Adi Hidayat, terkait polemik hukum Musik, Maka sudah menimbulkan kegaduhan baik di internal maupun media sosial yang sengaja dlakukan oleh pelaku," demikian isi surat PW Pemuda Muhammadiyah Jateng Bidang Kokam dan SAR, dikutip terkini dari unggahan akun X @Piyusaja2, Rabu, 8 Mei 2024.
"Berdasarkan pertimbangan ini, maka kami perintahkan yang bersifat PENTING dan SEGERA Unit Fungsional INVAR dan Komandan MARDA Semarang untuk: 1. Segera melakukan investigasi Terukur terhadap pelaku terkait diatas. 2. Dalam Pergerakan di lapangan untuk bekerja sama maupun koordinasi dengan MARDA Semarang. 3. Untuk dilakukan eksekusi sesuai jałur hukum yang berlaku di Indonesia apabila pelaku ditemukan dan benar melakukan hal tersebut diatas," sambungnya
Surat tersebut tampak ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris BPO KOKAM Jawa Tengah, Manshur dan Sigit Suroto, serta diketahui oleh Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jateng, Abdul Ghofar Ismail.

Sebelumnya, postingan seorang pengguna media sosial bernama Maryono Al-Atsary menyebut Ustadz Adi Hidayat (UAH) kafir gegara halalkan musik viral di publik.
Dilihat dari unggahan Maryono Al-Atsary, tampak pengguna medsos yang mengaku tinggal di Semarang itu menyebut UAH telah kufur.