Terkini, Makassar – Sebuah video yang memperlihatkan seorang lelaki berpakaian batik mendorong seorang waria secara kasar di sebuah acara menjadi viral di media sosial. Peristiwa yang diduga terjadi di Makassar ini menuai kecaman dari warganet.
Dalam video tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana pria tersebut mendorong waria tersebut hingga terjatuh. Aksi kekerasan ini dilakukan berulang kali, hingga akhirnya waria tersebut memilih untuk menjauh.
Fenny Frans, seorang pengusaha skincare yang mengunggah video tersebut, turut mengecam tindakan kekerasan ini.
“Bukanja orang beragama tapi sebaiknya kita mampu memanusiakan manusia. Sedih sekali melihat ada orang diperlakukan seperti ini,” tulis Fenny dalam unggahannya.
Banjir Kecaman Netizen
Unggahan Fenny Frans langsung memancing reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mempertanyakan kemanusiaan pelaku.
“Ya Allah… dia juga manusia loh kenapa dikasih begitu kasian.. begitu susahnya memanusiakan manusia? Sampai membedakan begitu ki pak?” tulis salah satu warganet.
Warganet lainnya juga menyayangkan tindakan kekerasan tersebut dan meminta agar pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal.
“Setidaknya punya hatilah sedikit saja, jangan mempermalukan orang seperti ini. Kalau pun ada salah atau apa tegurlah dengan cara yang baik,” tulis warganet lainnya.
Diskriminasi Terhadap Waria
Peristiwa ini kembali menyoroti masalah diskriminasi yang masih sering dialami oleh kelompok transgender, khususnya waria. Meskipun sudah ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak kelompok transgender, namun kasus kekerasan dan diskriminasi masih sering terjadi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua tentang pentingnya pendidikan dan toleransi. Setiap individu memiliki hak yang sama untuk hidup dengan martabat dan tanpa kekerasan, terlepas dari identitas gender mereka.
Penting bagi semua pihak untuk bersatu melawan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Hal itu untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan saling menghormati bagi semua orang.