Terkini.id, Jakarta - Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi acara Mata Najwa bertema 'Atas Nama Pancasila' yang tayang pada Rabu, 02 Juni 2021.
Menurut Ferdinand, acara Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab sangat menunjukkan subjektivitas kepada pegawai KPK yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Hal itu dituliskan langsung melalui akun Twitternya dengan nama pengguna @FerdinandHaean3 pada Kamis, 03 Juni 2021.
"Narasi yang dibangun oleh Mata Najwa ini jelas-jelas menunjukkan subjektivitas kepada pegawai yang tak lolos TWK," tulis Ferdinand seperti dikutip oleh terkini.id.
Ferdinand juga menjelaskan bahwa hal tersebut dapat mematikan objektivitas tentang hasil TWK dan siapa penyelenggaranya.
"Dan mematikan objektivitas tentang hasil TWK dan siapa penyelenggara TWK," sambungnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menjelaskan bahwa dirinya hampir dijadikan sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa itu.
Ia juga menegaskan rasa syukurnya atas pembatalan dirinya diundang menjadi narasumber pada acara tersebut.
"Untung saya dibatalkan jadi narasumber tadi malam di acara ini, andai tetap, narasi begini akan saya kuliti," tegasnya.
Beberapa warganet ikut memberikan komentar pada cuitan Ferdinand di akun Twitternya.
"Berarti mereka baru bisa membaca yang tersurat, belum bisa membaca yang tersirat, Bang. Salam integritas," tulis pengguna akun @dedimahardi.
"Ya begitulah biar rame biar terkesan anti korupsi, biar kelihatan membela yang hebat yang bersih. Pikirnya publik bodoh," komentar pengguna akun @riksayuda.