Maka dari itu, korban hanya bisa mengirimkan isi pesan chat yang mengungkapkan bahwa dirinya sangat mencintai ibunya tersebut.
"Karena mama ga angkat aku kirim chat mama aku mencintaimu," ungkap korban kepada ibunya itu.
Selain itu, juga terdapat pesan terakhir dari salah seorang penumpang Jeju Air lainnya kepada kerabatnya sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Melansir The Korea Times, kerabat penumpang tersebut membagikan pesan terakhir yang diterimanya dari sanak keluarganya yang tewas akibat tragedi itu.
Ketika itu, kerabat dari korban sedang menunggu anggota keluarganya itu di bandara pada pukul 9 pagi, tepat sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Lewat pesan KakaoTalk, keluarganya yang menjadi salah satu penumpang di pesawat itu mengirimkan sebuah chat mengabarkan bahwa sayap pesawat yang ditumpanginya itu menabrak seekor burung.
"Seekor burung menabrak sayap dan kami tidak dapat mendarat," ujar korban mengirimkan pesan kepada kerabatnya tersebut.
Ketika kerabatnya bertanya sudah berapa lama hal itu terjadi, semenit kemudian anggota keluarganya tersebut menjawab, "Baru saja. Haruskah saya membuat surat wasiat?".
Setelah menerima pesan chat tersebut, kerabat dari penumpang pesawat Jeju Air itu sudah tidak bisa lagi menghubungi ponsel korban.