Tak hanya memeras keluarga tersangka, IPW juga menyebut AKBP Bintoro mengintimidasi keluarga korban agar mencabut laporan mereka ke polisi terkait kasus itu.
Terpisah, AKBP Bintoro dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut tudingan itu merupakan firnah terhadapnya.
"Itu fitnah dan mengada-ada," tegas Bintoro.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan terhadap dua remaja perempuan open BO di Jaksel tersebut terjadi pada April 2024 lalu.
Ketika itu, korban disetubuhi oleh dua tersangka dan diberi narkoba sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dua tersangka dalam kasus pembunuhan itu, yakni Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto disebut-sebut merupakan anak bos Prodia, jaringan klinik kesehatan.