Terkini - Pengacara kontroversial, Firdaus Oiwobo mengaku pernah menolak tawaran jadi hakim dan lebih memilih ingin menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA). Hal itu ia sampaikan usai dirinya dipecat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI).
Dalam pernyataannya, Firdaus Oiwobo mengaku bahwa dirinya pernah ditawari jadi dosen dan hakim Adhoc. Namun, tawaran tersebut ditolaknya.
"Saya sudah ditawari jadi dosen, ditawari jadi hakim adhoc tapi saya nggak mau, tetap saya tolak," kata Firdaus, dikutip Terkini dari video unggahan akun Instagram @medsos_rame, Senin, 17 Februari 2025.
Ia mengaku menolak tawaran tersebut karena dirinya hanya ingin menjadi Ketua MA atau Menteri Koordinator Pengawas Aparatur Negara (Menko PAN/RB).
"Saya mau jadi ketua Mahkamah Agung atau Menteri Koordinator Pengawas Aparatur Negara," ungkapnya.
Menurutnya, ia ingin menjadi menteri pengawas aparatur negara karena dirinya ingin memecat orang-orang yang tidak benar agar negara bisa berjalan dengan benar.
"Karena saya mau mecat orang-orang nggak benar. Tujuan saya cuma mau mecat doang, walaupun seminggu saya jadi menteri yang penting semua sudah saya pecat supaya negara bisa jalan dengan benar," tuturnya.
Lebih lanjut, Firdaus Oiwobo menegaskan bahwa dirinya tidak bisa diatur-atur oleh siapapun, kecuali oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Saya hanya bisa diatur oleh Pak Prabowo. Bravo!" tegasnya.
Sebelumnya, Firdaus Oiwobo dipecat dari organisasi yang menaunginya, yakni Kongres Advokat Indonesia (KAI) imbas aksinya naik meja saat sidang Hotman Paris vs Razman Nasution berlangsung.
Pemecatan itu tertera dalam SK DPP Kongres Advokat Indonesia No. 007/DPP-KAI/SK/I/2025.
KAI menilai, aksi naik meja yang dilakukan oleh Firdaus Oiwobo tersebut telah merusak marwah dan etika profesi advokat.
"Kongres Advokat Indonesia dengan tegas memberhentikan Firdaus Oiwobo, seorang anggota yang terbukti melakukan tindakan yang merusak etika dan marwah profesi advokat, serta merusak nama baik KAI," demikian keterangan di Instagram resmi DPP KAI.
Menanggapi keputusan KAI tersebut, Firdaus Oiwobo merasa bahwa dirinya bukan dipecat. Sebab, ia mengaku sudah mengundurkan diri sejak enam bulan lalu dari organisasi yang menaunginya itu.















