Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta - Ketua KPK, Firli Bahuri tidak hadir dalam agenda debat Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh koalisi masyarakat sipil antikorupsi (ICW), kemarin, 4 Juni 2021, di Gedung Merah Putih KPK.
Sebelumnya, Firli ditantang berdebat soal wawasan kebangsaan oleh eks Direktur Sosialisasi dan Kampanye antikorupsi, Giri Suprapdiono yang termasuk 75 pegawai KPK non-aktif.
"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?" cuit Giri saat ditanya eks Jubir KPK, Febri Diansyah soal kesediannya berdebat, Sabtu, 29 Mei 2021.
Jumat, 4 Juni 2021, tepat pukul 14.00 WIB, koalisi masyarakat sipil antikorupsi menyelenggarakan debat tersebut dengan mengundang Firli Bahuri secara resmi melalui surat.
Tak hanya itu, Najwa Shihab, jurnalis yang selama ini dikenal kencang menyuarakan polemik KPK, turut dilibatkan sebagai moderator debat.
"Pada siang ini, 4 Juni 2021, koalisi masyarakat sipil antikorupsi akan mengadakan debat terbuka terkait dengan TWK antara dua orang yang selama ini namanya disebut-sebut," ujar peneliti ICW, Kurnia Ramadhana membuka acara debat tersebut pada Jumat, 4 Juni 2021, seperti dilansir dari Youtube Jakartanicus.
Setelah acara dibuka, Giri pun bergabung dengan pembawa acara dan Najwa Shihab sebagai moderator juga hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
"Kita panggil peserta debat tes wawasan kebangsaan pertama yaitu, Bapak Giri Suprapdiono," ujar Kurnia Ramadhana.
Namun, sayangnya, peserta kedua Pak Firli Bahuri tidak menghadiri debat tersebut.
Padahal, menurut Kurnia, Firli Bahuri sudah diundang secara resmi untuk menghadiri acara debat pada siang itu.
"Apakah yang bersangkutan berani untuk datang ke debat tes wawasan kebangsaan. Karena sebelumnya, surat sudah dikirimkan secara resmi ke KPK untuk mengundang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bisa datang pada siang hari ini," ujarnya.
"Namun tampaknya, belum terlihat sosok Pak Firli di ruangan ini. Jadi, mungkin kita bisa ngobrol-ngobrol dulu dengan peserta debat kali ini," tambahnya.
Melansir tempo, hingga acara selesai pada sekitar pukul 14.45 WIB, Firli Bahuri tak menunjukkan kehadirannya.
Giri mengatakan bahwa kehadirannya memenuhi undangan debat karena ingin mencerdaskan publik atas polemik tes wawasan kebangsaan.
"Karena TWK ini tertutup sekali. Saya sebenarnya menyesalkan karena pimpinan semestinya melindungi pegawainya, tapi sepertinya 75 pegawai ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan dilabeli. Ini menyakitkan," ujar Giri, seperti dilansir terkini.id pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Menurutnya, debat sebagai sarana menghidupkan jiwa. "karena korupsi tumbuh subur diketertutupan, otoritarian dan anti perbedaan," ungkapnya melalui twitter pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Lebih lanjut, Giri menjelaskan bahwa polemik KPK hanya soal kepegawaian, tetapi soal bagaimana mempertahankan harapan tentang antikorupsi dan mempertahankan kewarasan.
