Terkini - Polisi mengungkapkan kronologi kasus seorang bocah perempuan di Makassar berusia 11 tahun diculik dan diperkosa oleh orang tak dikenal (OTK).
Kapolsek Manggala, Komisaris Semuel To'longan mengungkapkan kasus tersebut bermula saat pelaku bertemu dengan korban di sekitar kawasan Hertasning, Kota Makassar.
Pelaku kemudian mendekati dan membujuk korban untuk ikut bersamanya dengan iming-iming akan dibelikan baju baru dan beras.
"Pelaku mendekati dan membujuk korban dengan iming-iming akan memberikan baju baru dan beras jika mau ikut dengannya," kata Komisaris Samuel lewat keterangan tertulisnya, Minggu, 13 April 2025.
Pelaku yang berhasil membujuk korban lalu membawa korban ke sebuah kos-kosan. Saat itulah korban disekap dan diperkosa oleh pelaku.
"Pelaku mengikat tangan korban menggunakan lakban hitam, menutup mulutnya, sebelum akhirnya melakukan tindakan pelecehan seksual," ungkap Samuel.
Korban, kata Samuel, berhasil kabur saat pelaku tertidur usai memperkosa korban.
Saat ini pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar untuk dilakukan penyelidikan.
"Kasus ini langsung kami serahkan ke PPA Polrestabes Makassar untuk penanganan lebih lanjut," ujar Semuel.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan warga mempertemukan bocah perempuan tersebut dengan orang tuanya usai sang bocah berhasil kabur dari lokasi penyekapan pelaku.
Dilihat dari video yang beredar, tampak warga menyampaikan kepada orang tua korban bahwa anak perempuannya itu telah dianiaya dan diperkosa.
Warga pun meminta kepada orang tua korban untuk melaporkan pelaku ke pihak Kepolisian.
"Dibakji (dianiaya) kodong. Diperkosa bede'. Pergiko melapor," ujar warga yang merekam video tersebut.
Dalam video itu juga terlihat orang tua dari bocah perempuan itu menangis histeris saat bertemu dengan anaknya yang telah diculik dan diperkosa oleh OTK.















