Terkini, Jakarta – Baru-baru ini terjadi penembakan menimpa seorang pengacara berinsial WA (34) di sebuah lahan kosong di sekitar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa 28 Oktober 2025 pagi.
Saat ini korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati usai mengalami luka tembak di bagian punggung.
Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Andi, mengungkap kronologi lengkap peristiwa penembakan terhadap pengacara berinisial WA.
Menurut Andi, peristiwa penembakan itu berawal dari kunjungan korban WA ke lokasi lahan sengketa.
Ia mengatakan, pihaknya tiba di lokasi sekitar pukul 05.30 pagi setelah berangkat usai salat subuh.
“Saya memang tinggal bersama Abang WA. Abang WA mengajak kami untuk ikut ke lokasi tersebut karena ada urusan yang sedang ditanganinya, meskipun saya tidak tahu secara detail kasus apa yang sedang diurus,” ujar Andi dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi terkini.id, Jumat 31 Oktober 2025.
Andi menjelaskan dirinya dan WA dan rekan-rekanWA datang dengan niat baik untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan dengan pihak yang menjaga lahan tersebut. Namun, suasana yang awalnya kondusif tiba-tiba berubah tegang.
“Awalnya semua berjalan baik. Kami hanya ingin berbicara dan mencari jalan keluar secara damai. Tapi pihak yang di dalam lahan, sekitar delapan orang, menolak. Mereka merasa wilayahnya diganggu. Tapi sama sekali kami tidak ada kontak fisik,” tutur Andi.
Situasi kemudian memanas ketika semakin banyak orang berdatangan dari pihak penjaga lahan. Mereka datang berkelompok dan bersikap agresif.
“Nah, setelah itu datang beberapa orang lagi, mereka datang dua orang, kemudian dua orang hingga ramai. Mereka merasa tempatnya diganggu, mereka langsung teriak-teriak, “Ambil golok, siap senjata”. Padahal kami datang tidak bawa apa-apa, hanya untuk memediasi,” lanjutnya.
 Mitra Terkini
Mitra Terkini














