Panen Kentang Sembalun Naik 26 Persen, Pupuk Kaltim Dorong Kemandirian Benih Lokal

Panen Kentang Sembalun Naik 26 Persen, Pupuk Kaltim Dorong Kemandirian Benih Lokal

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Dijelaskan Agung, ekosistem kemitraan Agrosolution di Sembalun melibatkan 76 petani, dengan luas tanam mencapai 100 hektar, dan potensi pengembangan hingga 250 hektar.

Program ini dijalankan melalui sinergi bersama Kementerian Pertanian, Pemkab Lombok Timur, PT AIMS sebagai penyedia benih, PT Calbee Wings Food sebagai offtaker, serta Mitra Integrator Pupuk Kaltim yang memastikan ketersediaan pupuk bagi petani.

"Sinergi ini menjadi salah satu keunggulan Agrosolution, sehingga tidak hanya hasil pertanian yang kita pacu, tapi juga kesejahteraan petani," tambah Agung.

Wakil Bupati Lombok Timur, Muhammad Edwin Hadiwijaya mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim dalam pengembangan kentang industri di Kabupaten Lombok Timur, khususnya di Sembalun yang merupakan pusat pertanian hortikultura.

Edwin menyebut, Sembalun pernah berjaya dengan bawang putih di era 1980 - 1997 an, dan masuknya bawang putih impor dari China.

Hadirnya pengembangan kentang industri oleh Pupuk Kaltim, diharap bisa mengembalikan kejayaan pertanian di Sembalun.

Dia pun berkomitmen mencegah alih fungsi lahan menjadi akomodasi pariwisata di Sembalun, sehingga lahan pertanian dapat dilindungi melalui penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTR).

"Apalagi Kabupaten Lombok Timur ini 27 persen PDRB dari pertanian. Jadi kami berharap besar pengembangan kentang industri ini akan berhasil," kata Edwin.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Muhammad Agung Sanusi, turut menyambut positif inisiatif Agrosolution Pupuk Kaltim.

Dia menjelaskan, kentang di Indonesia saat ini didominasi jenis kentang granola, sebagai bahan baku industri yang baru bisa terpenuhi sekitar 50-60 ribu ton, dari kebutuhan rata-rata mencapai 140 - 150 ribu ton per tahun.