Terkini.id, Jakarta - Ini alasan Mensos Risma ingin 11.000 pekerja migran indonesia dari Malaysia dipulangkan. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa dipanggil Risma, menyarankan agar 11 ribu orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang datang dari Malaysia, langsung dipulangkan ke daerah masing-masing.
Hal itu disampaikan Mensos usai menerima audiensi Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar di Jakarta pada Jumat 18 Juni 2021.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov Sulbar mengusulkan agar PMI dari Malaysia yang datang ditampung terlebih dulu di penampungan. Risma menolak usulan tersebut karena pihaknya akan membantu masalah PMI dengan menjadi mediator.
“Saya akan menjadi mediator untuk bagaimana mereka pulang ke daerah masing-masing. Saya akan menyurati kepala daerah yang mampu untuk membiayai. Bagaimanapun itu juga warganya,” papar Mensos Risma dalam keterangan kepada wartawan, Jumat 18 Juni 2021.
Risma mengatakan, siap untuk memfasilitasi penyediaan lahan hidup bagi PMI yang pulang ke kampung halaman masing-masing. Sekadar diketahui, PMI asal Sulbar akan datang dari Malaysia secara bergelombang.
Diperkirakan sebanyak seribu orang PMI akan tiba pada kesempatan awal. Selanjutnya, pada bulan depan Juli, akan datang lagi sebanyak 7.500 orang. Mereka akan datang bertahap hingga mencapai 11 ribu orang.
Dalam kesempatan yang sama, Risma mengingatkan agar Kepala Daerah Sulbar melakukan tracing dengan memetakkan potensi yang dapat dikembangkan PMI di daerah masing-masing.
Potensi tersebut, kata Mensos, harus digali dan dikembangkan demi memberdayakan PMI yang tiba di Indonesia.
“Kami akan pikirkan dari sekarang mereka akan bekerja apa, bagaimana kemudian kami dapat melakukan treatment. Dari awal PMI diwawancarai, ditanya keinginan mereka itu apa, sehingga saat mereka datang, bisa kami tangani,” imbuhnya.
Menurut Risma, pemetaan potensi daerah penting dilakukan. Pasalnya, dengan mengetahui potensi yang ada, Kemensos dapat membantu mengembangkannya.
Adapun peran Kemensos dalam pemulangan PMI dari Malaysia meliputi kegiatan rehabilitasi sosial, pemulangan, sampai reintegrasi.
Menanggapi pernyataan Risma, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar memberikan apresiasi atas kesediaan Risma guna membantu memediatori kepulangan PMI.
“Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Mensos membantu kami. Pemprov Sulbar akan segera menyiapkan langkah-langkah sebagaimana disampaikan Mensos, termasuk tadi melakukan tracing,” ungkap Ali.
Ali juga memastikan, tracing akan berlaku dalam pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) saat menyambut PMI yang datang ke Sulbar.
“Kami pastikan, PMI akan dicek kesehatannya sebelum tiba di daerah, sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” imbuhya.
Ali menjelaskan, nantinya Pemprov Sulbar akan bersinergi dengan Kemensos guna mengembangkan program pemberdayaan bagi PMI. Hal tersebut dilakukan agar para PMI tidak lagi mencari nafkah hingga ke luar negeri, melainkan tetap menetap di Indonesia.















