Ganjar Pranowo Instruksikan Lockdown, Ada 7.000 RT Masuk Zona Merah di Jateng

Ganjar Pranowo Instruksikan Lockdown, Ada 7.000 RT Masuk Zona Merah di Jateng

Effendy Wongso

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Ganjar Pranowo instruksikan lockdown, ada 7.000 RT masuk zona merah di Jateng. Hingga saat ini, tercatat ada tujuh ribu rukun tetangga (RT) di Jawa Tengah (Jateng) yang berstatus zona merah corona. Untuk itu Gubernur Ganjar Pranowo memerintahkan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya melakukan lockdown pada RT-RT tersebut. Pasalnya, wilayah-wilayah itu sudah masuk kategori risiko tinggi Covid-19.

“Kemarin ada 5.700 RT, hari ini sudah 7.000 lebih RT zona merah. Saya minta harus lockdown, harus sekarang, kalau kemarin nggak, maka sekarang harus," tegas Ganjar setelah rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin 28 Juni 2021, seperti dilansir dari Viva.co.id, Selasa 29 Juni 2021.

TNI dan Polri, imbuh Ganjar, sudah siap untuk melakukan pengamanan. Ada Babinsa TNI maupun Bhabinkamtibmas Polri, dan itu sudah dikomunikasikan.

"Dengan lockdown tingkat RT, maka penanganan kasus Covid-19 di Jateng bisa dikendalikan," tegasnya

Ganjar menambahkan, aturan lockdown RT ini bukan lagi berupa surat edaran. Tetapi sudah berupa instruksi atau perintah yang harus dilaksanakan dengan segera.

"Rasanya kalau hanya surat edaran kurang maksimal. Maka sekarang saya keluarkan perintah, instruksi. Mudah-mudahan nanti malam instruksinya sudah jadi dan langsung saya bagikan," katanya.

Ada beberapa poin dari instruksi Ganjar kepada bupati dan wali kota itu. Selain lockdown seluruh RT yang masuk zona merah, Ganjar juga meminta adanya keseragaman dalam penanganan Covid-19 antar wilayah di Jawa Tengah.

"Kemarin saya melihat ada yang beda-beda. Maka sekarang harus diseragamkan. Misalnya, kalau ada satu daerah yang effort-nya bagus terkait penambahan tempat tidur di rumah sakit atau isolasi terpusat, daerah lainnya juga harus ikut. Sebab kalau tidak, maka rakyat akan cari fasilitas-fasilitas bagus di daerah tetangga,” imbuhnya.