Dalam Upaya Pemulihan Kinerja, Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Untuk Karyawan

Dalam Upaya Pemulihan Kinerja, Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Untuk Karyawan

Stevie Marcellina

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Jakarta - Dalam upaya untuk memulihkan kinerja di tengah pandemi, PT Garuda Indonesia (Persero) memberi penawaran program pensiun dini untuk para karyawan.

Program pensiun ini ditunjukan bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

Melalui program pensiun ini, pihak Garuda memberikan kesempatan bagi karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin, terutama bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan, ataupun peluang karir lainnya di luar perusahaan.

"Kami sampaikan bahwa saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi pada Jumat, 21 Mei 2021 yang dikutip dari CNN Indonesia.

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan ditengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun Perusahaan," jelas Irfan.

Ditengah penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan, Garuda mengharuskan perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand dikarenakan situasi pandemi yang ada.

Garuda Indonesia mengatakan bahwa seluruh hak pegawai yang akan mengikuti program tersebut sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dankebijakan perjanjian kerja yang disepakati oleh karyawan dan Perusahaan.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan ditengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," pungkas Irfan.