Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan TKI di Kementerian Tenaga Kerja yang terjadi pada tahun 2012, dimana ketika itu Cak Imin menjabat sebagai Menakertrans.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mengetahui fakta dibalik kasus dugaan korupsi di lingkup Kementerian Tenaga Kerja tersebut.
"Semua pejabat di tempus (waktu kejadian) itu dimungkinkan kami minta keterangan. Kenapa? Karena kami harus mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya jangan sampai ada secara pihak si A menuduh si B, si C menuduh si B lalu si B tidak kami mintai keterangan kan itu janggal," kata Asep Guntur kepada wartawan, Jumat, 1 September 2023. (Sumber: VIVA.co.id)
"Jadi semua yang terlibat yang disebutkan oleh para saksi dan ditemukan di bukti-bukti kami akan minta keterangan," tambahnya.
Meski demikian, Asep belum bisa memastikan kapan KPK akan melakulan pemeriksaan terhadap Cak Imin terkait kasus itu.
Sebab, kata dia, saat ini tim KPK sedang melakukan upaya paksa dengan menggeledah lokasi-lokasi yang diduga masih terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut.
"Itu pun mencari bukti-bukti yang di tahun itu terkait (kasus) itu," ujar Asep Guntur.
Selain itu, lanjut Asep, KPK saat ini juga sementara menunggu hasil perhitungan kerugian negara atas dugaan korupsi itu. Oleh karenanya, pihaknya meminta publik untuk bersabar.
Nama Cak Imin Pernah Ikut Terseret dalam Kasus KPK 'Kardus Duren'
Sebagai informasi, Muhaimin Iskandar atau yang juga dikenal dengan nama Cak Imin, saat ini menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005 silam.
Cak Imin sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI, Wakil Ketua MPR RI, hingga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
