Untuk sementara, kata Ngantoro, sebagian warga yang biasanya mendapatkan pasokan air dari Sumber Gunung Wantangan dan juga Bukit Savana Gunung Bromo mengantisipasi dengan mengambil dari desa tetangga. Termasuk membeli air di beberapa sumber milik desa.
"Ya untuk sementara ini, kebutuhan air bersih, sebagian warga membeli dari sumber yang ada di Desa Ngadas karena memang air yang sumbernya berada di area yang terbakar sudah rusak," ujar Ngantoro.
Diketahui, api yang membakar hutan dan lahan di Gunung Bromo saat ini masih terus membesar dan makin meluas.
Kebakaran tersebut terjadi akibat kegiatan pasangan pengantin yang melakukan foto prewedding memakai flare di Bukit Teletubbies, Bromo.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka, yakni penanggungjawab prewedding tersebut.
Sementara, pasangan pengantin yang melakukan foto prewedding di Gunung Bromo itu masih berstatus saksi dan belum ditangkap.















