Mitra Terkini
Pemerintah juga harus profesional dalam melaksanakan program ini, agar sumber daya alam yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan smelter asing dapat menghasilkan nilai tambah lebih, bagi pendapatan negara. Bukan malah merugikan negara," ujarnya.
Adapun Peneliti Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Arianto Sangadji mengatakan bahwa hilirisasi nikel tidak menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hampir seluruhnya tidak dinikmati oleh masyarakat lokal.
"Kemiskinan di Kabupaten Morowali masih tergolong tinggi. Pada 2022, tingkat kemiskinan di Morowali berada di level 12,58 persen,“ kata Arianto dalam Publikasi Kajian Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat di Jakarta pada Senin, 25 September 2023.
Menurut dia, angka kemiskinan ini bahkan lebih tinggi dari rerata kemiskinan di Sulawesi tengah, yaitu 12,33 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan Kabupaten Sigi yang sama sekali tidak mengalami industrialisasi, tingkat kemiskinan di kabupaten tersebut justru lebih rendah yaitu 12,30 persen.
“Derajat penghisapan ekonomi sangat ekstrim terjadi di Morowali dan Morowali Utara, dua kabupaten penghasil utama nikel di Indonesia,” kata Arianto.(sumber: tempo.co)
